Kabid. Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kota Banjar, H. Basir, SP., MP.
Foto : Eva L/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Secara keseluruhan, Kota Banjar memiliki lahan pekarang seluas 400 hektare. Dari jumlah seluas itu, hingga saat ini sekitar 60 persen atau 240 hektare telah dimanfaatkan masyarakat sebagai lahan pekarangan produktif untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Hal itu dikatakan Kabid. Ketahanan Pangan Dinas Pertanian (Distan) Kota Banjar, H. Basir, SP., MP., saat ditemui HR di ruang kerjanya, Selasa (05/08/2014).
Namun menurutnya, pemanfaatannya itu dinilai masih belum optimal, sehingga Distan Kota Banjar terus menghimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya untuk dijadikan pangan segar. Baik jenis sayuran, buah-buahan maupun kolam ikan.
“Pekarang harus menjadi sumber pangan, sumber protein, sumber karbohidrat dan sumber energi untuk keluarga, sehingga akan menekan laju inflasi di Kota Banjar. Itu besar pengaruhnya,” kata Basir.
Berbagai keuntungan diperoleh dengan memanfaatkan pekarangan menjadi produktif secara konseptual.Menurutnya, tak perlu halaman yang luas. Bagi yang tidak memiliki pekarangan pun bisa menggunakan polybeg sebagai media tanaman.
Sebab, berapa pun luasnya pekarangan rumah dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga akan meningkatkan produktivitasnya. Selain untuk menutupi kebutuhan pangan keluarga, lahan pekarangan juga dapat menciptakan kawasan yang ramah lingkungan, sehat dan hemat.
“Banyak yang belum menyadari akan potensi pekarangan sebagai penghasil tambahan, seperti bahan pangan atau bahan obat-obatan, bahkan ternak untuk kebutuhan hidup sehari-hari dalam rangka hidup sehat, murah dan mudah,” terangnya.
Basir menyebutkan, Kota Banjar sendiri kini memiliki 61 Kelompok Wanita Tani (KWT), dengan jumlah anggotanya mencapai kurang lebih 1.850 orang. Melalui KWT, pihaknya terus berupaya mengembangkan dan mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan.
Untuk itu, pihaknya optimis lahan pekarangan di Kota Banjar seluas 400 hektare bisa optimal 100 persen dalam jangka waktu lima tahun kedepan. Namun demikian, sebagus apa pun program yang digulirkan pemerintah akan sia-sia jika tidak ada dukungan dan keinginan dari masyarakatnya. (Eva L/Koran-HR)