Pengurus Karang Taruna Kabupaten Ciamis, saat melakukan monitoring di Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Senin (11/8/2014). Foto: Dian Sholeh Wardiana/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Sebagai bentuk dari kepedulian kepada para pemuda di daerah, jajaran kepengurusan Karang Taruna Kabupaten Ciamis melakukan monitoring ke beberapa desa binaan, sekaligus melakukan penanaman tanaman produksi dan tanaman konservasi.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Ciamis, Aries Firdaus, saat ditemui HR, di sela-sela monitoring di Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Senin (11/8/2014), mengatakan, kebun lahan binaan Karang Taruna Kabupaten Ciamis ada tiga lokasi.
Menurut Aries, ketiga lokasi itu berada di wilayah Kecamatan Baregbeg. Diantaranya yaitu di Desa Sukamaju, tepatnya di Dusun Sukamaju, diatas tanah seluas 1 hektare yang merupakan lahan non-produktif milik desa. “Disini ditanami karet dan jati mas,” katanya.
Kedua, di Desa Jelat, tepatnya di Dusun Nagewer. Di sini (lahan) ditanami karet, jati emas, albasiah dan jenis tanaman buah-buahan. Luas tanah yang ditanami mencapai sekitar delapan hektare.
Terakhir, Dusun Baregbeg, Desa Baregbeg. ”Di Dusun Baregbeg lebih kepada ekonomi kreatif dan industri, dalam bentuk pengolahan pada limbah plastik dengan diberikan mesin press,” ujarnya.
Lebih lanjut Aries menuturkan, pihaknya memberdayakan anggota Karang Taruna desa dan melibatkan aparat desa setempat untuk bertanggungjawab mengelolanya. Programnya yatu pembangunan perhutanan masyarakat berbasisn konservasi.
”Kami tentunya juga ingin merubah image Karang Taruna yang katanya hanya bergerak satu tahun sekali ketika Agustusan. Kami juga berharap kedepannya Karang Taruna di daerah lebih aktif dan kreatif,” tuturnya.
Untuk timbal baliknya, tambah Aries, pembagian hasilnya pun telah disepakati yaitu 30 persen untuk Karang Taruna Kabupaten Ciamis sebagai pembina dan 70 persen untuk penggarap dan desa setempat.
Sementara itu, Kepala Desa Sukamaju, Baregbeg Juju Damhuri, mengaku menyambut baik terobosan yang dilakukan Karang Taruna Kabupaten Ciamis. Program yang dilaksanakan Karang Taruna sangat bermanfaat dan lahan yang tidak produktif bisa digunakan.
”Bukan hanya itu, ini juga akan membantu meringankan beban desa lima tahun kedepan atau sesudah panen. Bisa saja nanti Urdes juga dibebaskan atau PBB yang nominalnya 50 ribu, karena kita dan pengelola punya 70 persen dari program ini,” ucapnya. (DSW/Koran-HR)