Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kepala SMKN 4 Banjar, beserta sejumlah guru menggelar razia telepon selular yang dibawa para pelajar, Selasa (19/08/2014). Razia ini berkaitan dengan beredarnya video asusila yang dilakukan oleh oknum salah satu pelajar di Kota Banjar.
Razia yang digelar secara mendadak dimulai sejak jam 09.00 WIB, sempat mengejutkan para siswa dan siswi di sekolah tersebut. Satu persatu ponsel mereka diperiksa oleh guru.
Menurut Kepala SMKN 4 Banjar, Dede Ruslianto, S.Pd., MPd., bahwa adegan video tak senonoh yang terekam pada ponsel dapat memicu para siswa untuk melakukan tindakan amoral.
“Kami melakukan razia ini untuk mengantisipasi beredarnya video tak senonoh di kalangan pelajar. Dalam razia ini kami berhasil mendapatkan dua buah handphone milik dua orang siswa yang berisi rekaman adegan asusila,” kata Dede kepada HR, usai melakukan razia.
Dede pun berharap, dengan diadakannya razia tersebut, para pelajar tidak lagi menyimpan gambar atau video tak senonoh di dalam ponselnya.
Kemudian, bagi kedua siswa yang kedapatan di ponselnya menyimpan video tak senonoh, pihak sekolah akan memanggil orang tua siswa yang bersangkutan, serta membuat surat pernyataan bagi keduanya untuk tidak lagi menyimpan video tersebut di dalam ponselnya.
Razia terhadap ponsel yang dilakukan pihak sekolah ditanggapi positif oleh para siswa. Mereka mengatakan, razia seperti ini harus sering dilakukan. Karena, dengan ponsel yang berisi video tak senonoh membuat para siswa menjadi terlena dan tidak fokus belajar, sehingga siswa tersebut hanya membayangkan hal-hal negatif. (Hermanto/Koran-HR)