Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaBerita BanjarTahun Basah, Petani di Banjar Harus Waspada Ancaman Hama

Tahun Basah, Petani di Banjar Harus Waspada Ancaman Hama

Musim kemarau basah yang terjadi saat ini menjadi kendala terhadap proses penjemuran padi. Para petugas di UPTD Balai Benih Padi tampak sibuk menutupi jemuran padi akibat hujan turun yang datang secara tiba-tiba. Photo: Eva Latifah/HR.  

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Melihat kondisi cuaca pada bulan Juni-Juli 2014 masih terjadi curah hujan cukup lebat, maka musim kemarau di tahun ini merupakan kemarau basah. Artinya, akan lebih banyak hujan ketimbang panasnya. Hal itu dapat memicu adanya potensi ledakan serangan hama atau organisme penggerak tanaman (OPT) padi.

Kepala UPTD Balai Benih Padi dan Bibit Dinas Pertanian (Distan) Kota Banjar, Yaya Mulyana, mengatakan, beberapa jenis hama wereng yang perlu diwaspadai oleh para petani diantaranya hama wereng, sundep dan walang sengit.

“Secara umum, kalau musim tahun basah sangat mendukung berkembangnya hama tanaman yang bersayap. Tetapi, musim tahun basah pun sangat mendukung untuk percepatan panen padi, sehingga petani tidak akan menyelang dengan tanaman palawija, sebab tanaman tersebut tidak baik ditanam pada lahan sawah basah,” kata Yaya, saat ditemui HR, Selasa (12/08/2014).

Namun diakuinya, untuk Balai Benih Padi sendiri, banyaknya curah hujan memang menjadi sedikit kendala terhadap proses penjemuran calon benih padi. Jika curah hujan terus-menerus tinggi hingga masa puncak panen, maka pihaknya terpaksa harus menggunakan mesin pengering padi/dryer.

Menurut Yaya, puncak panen padi diperkirakan berlangsung pada minggu ketiga bulan Agustus sampai akhir Agustus 2014. Meski tahun ini merupakan tahun basah, pihaknya optimis target PAD sebesar Rp.637 juta bisa terealisasikan.

“Proses panen bagus, tapi pengeringannya terhambat. Walaupun itu menjadi kendala, tapi kita tetap optimis, karena permintaan atau peluang pemasaran biasanya terjadi di akhir tahun. Terlebih tahun ini masa panen tidak sama dengan daerah lain,” ujarnya.

Yaya menambahkan, kendala lain yang dihadapi UPTD Balai Benih Padi yakni masalah kendaraan operasional yang sekarang sudah mulai banyak kerusakan, terutama mobil truk. Diakuinya, biaya untuk perawatan ringan di bawah Rp.1 juta diusahakan dari pihak UPTD. Tetapi kalau lebih dari itu biasanya meminta ke dinas.

“Sekarang ini yang jadi kendala yaitu rusaknya bagian karoseri truk. Memang masih dapat digunakan, namun kami khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan bila digunakan pun tidak akan maksimal,” pungkasnya. (Eva/Koran-HR)

Lisensi Klub Profesional

Raih Lisensi Klub Profesional, Persib Siap Berlaga di Kancah Internasional

Satu lagi penghargaan Persib Bandung yang membanggakan. Persib baru saja sukses mendapatkan Lisensi Klub Profesional tahun 2024-2025 yang statusnya tanpa catatan. Prestasi ini tercantum...
Live Bareng dan Inilah Cara On Cam di Tiktok Sebagai Tamu

Live Bareng dan Inilah Cara On Cam di Tiktok Sebagai Tamu

Cara berkolaborasi dalam siaran langsung di aplikasi TikTok bersama akun lain mirip dengan cara pengguna melakukan siaran langsung bersama di Instagram. Metode ini dikatakan...
Program Pemutihan Piutang Pelanggan

Warga Sambut Baik Program Pemutihan Piutang Pelanggan Non Aktif PDAM Tirta Anom Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Warga menyambut baik program Pemutihan Piutang Pelanggan Non Aktif dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat. Diketahui program pemutihan...
Klub Top Eropa

3 Pemain Timnas Indonesia Masuk Radar Klub Top Eropa, Ada yang Dilirik Inter Milan

Kiprah pemain Timnas Indonesia baik saat bermain di level klub maupun Timnas, tentu membuat para pemain ini dilirik sejumlah klub. Belakangan beredar kabar 3...
Doa Masuk Rumah Kosong Sesuai Sunnah dan Adabnya dalam Islam

Doa Masuk Rumah Kosong Sesuai Sunnah dan Adabnya dalam Islam

Doa masuk rumah kosong menjadi salah satu amalan yang penting dalam ajaran Islam. Setiap langkah yang seorang muslim lakukan selalu dianjurkan untuk diawali dengan...
Juara Liga 1 2024-2025

Jadi Juara Liga 1 2024-2025, Ternyata Persib Pernah Dikalahkan 3 Klub Ini

Persib Bandung berhasil membawa gelar juara Liga 1 2024-2025, bahkan saat kompetisi baru memasuki pekan ke-31. Dengan 64 poin yang Persib dapatkan membuat pesaingnya...