Petugas kepolisian dari Reskrim Polres Banjar tengah mengidentifikasi mobil milik wartawan Radar Banjar yang dibobol maling, saat tengah ditinggal makan di Jalan Brigjen M. Isa, sekitar pukul 13:30 WIB, Kamis, (04/09/2014).
Foto : Hermanto/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Mobil milik wartawan Radar Banjar, Kunkun Abdul Syakur (33), dibobol maling di halaman rumah makan Padang di Jalan Brigjen M. Isa, Lingkungan Wargamulya, Rt21/10, Kelurahan Purwaharja, Kec. Purwaharja, Kota Banjar, Kamis Siang, (04/09/2014).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13:30 WIB, ketika pemilik mobil tengah makan siang. Kunkun tak menyadari mobilnya telah dibobol pencuri. Ia mengetahui setelah diberitahu pemilik rumah makan, bahwa kaca mobil sebelah kanan pecah.
Fatmawati (27), pemilik rumah makan, mengatakan, ketika korban sedang makan, tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca dan bunyi klakson. Lalu dirinya memberitahu pemilik, bahwa kaca mobil sebelah kanannya pecah. “Kejadiannya begitu cepat,” jelasnya.
Arifin (25), seorang pekerja bangunan, yang tidak jauh dari tempat kejadian, mengatakan, ada dua orang menggunakan sepeda motor, dengan ciri-ciri satu gemuk, dan satu kurus. Mereka melakukan gerak-gerik mencurigakan. Tiba-tiba memecahkan kaca mobil sebelah kanan, kemudian pelaku melarikan diri ke arah Jawa Tengah.
“Melihat dua orang yang lari menggunakan sepeda motor jenis supra fit, setelah memecah kaca jendela mobil,” ungkapnya.
Sementara itu, Kunkun, korban pembobolan mobil, mengatakan, melihat orang memakai kacamata dengan pura-pura sedang menelepon. Setelah itu, terjadilah peristiwa pencurian, dan Ia menduga orang tersebut pelakunya.
Diketahui, pencuri berhasil mengambil satu unit Laptop, dan data-data penting milik korban. Atas pencurian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp. 4 juta.
Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP. Sohet, mengatakan, kejadian tersebut adalah pencurian dan pemberatan. Pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan.
“Kami akan melakukan penyelidikan bermula dari keterangan para saksi di lokasi kejadian,” ucapnya. (Hermanto/R1/HR-Online)