Kamis, Mei 15, 2025
BerandaBerita PangandaranOrangtua Siswa di Pangandaran Protes Pungutan Uang Bangunan

Orangtua Siswa di Pangandaran Protes Pungutan Uang Bangunan

Foto: Ilustrasi

Padaherang, (harapanrakyat.com),-

Sejumlah orang tua siswa SDN 1 Karangsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, memprotes pungutan uang bangunan sebesar Rp 70 ribu yang dilakukan pihak komite sekolah.

Jumasih (40), orang tua siswa dari Dusun Nagrak, RT 7 RW 4, Desa Karangsari, Selasa (16/9/2014), mengatakan, setiap tahun besaran pungutan yang diminta komite selalu mengalami kenaikan.

Pada tahun sebelumnya, kata Jumasih, komite meminta uang bangunan sebesar Rp 60 ribu. Dan pada tahun ini, iuran bangunan yang dibebankan kepada orang tua naik menjadi sebesar Rp 70 ribu.

Protes yang dilancarkan para orang tua selain didasari karena angkanya terus mengalami kenaikan, juga disebabkan karena bukti fisik pembangunan sarana dan prasaran sekolah tidak pernah terbukti.

“Kami menyayangkan kenapa sekolah memungut uang bangunan, apalgi tiap tahun naik terus. Sedangkan bukti pembangunannya hanya paving blok yang ga seberapa. Padahal anggaran itu mencapai sekitar Rp 8 juta,” jelas Jumasih.

Jumasih juga mempertanyakan bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan lain yang diberikan oleh pemerintah. Akibat kondisi itu, orang tua siswa berencana melakukan demo, dan menutut ketua komite untuk diganti.

“Kami para orang tua siswa sepakat akan menurunkan ketua komite. Alasannya karena siswa sekolah terus berkurang, komite juga tidak transparan dalam hal penggunaan anggaran,” tandasnya.

Ditemui terpisah, Ketua Komite SDN 1 Karangsari, Suganda M Daud, membenarkan adanya pungutan uang bangunan. Dia beralasan, pungutan itu sudah disepakati melalui rapat orang tua siswa.

“Padahal soal itu sudah dimusyawarahkan bersama orang tua siswa. Mereka semua setuju, malahan yang menghitung kebutuhan semuanya orang tua siswa. Komite tidak memegang uang, semua dikelola oleh masyarakat yang juga sebagai orang tua siswa,” jelas Suganda.

Menurut Suganda, perincian anggaran sudah diserahkan kepada orang tua siswa, begitupun penggunaannya sepengetahuan orang tua siswa.

“Tidak ada unsur paksaan. Mereka kompak karena sudah menanyakan ke sekolah lain. Dan kita mengambil tengah dari sekolah lain. Memang ada beberapa orang tua siswa yang keberatan, tetapi mereka tidak mau datang pada saat musyawarah,” katanya.

Kepala SDN 1 Karangsari, Ai Sukarsih, SPd, MM., mengatakan, hubungan sekolah dengan komite hanya sebatas kordinasi saja. “Sekolah hanya sebagai pendamping saja. Semuanya komite bersama orang tua siswa yang merencanakannya,” jelas Ai.

Aktifis LSM Trust Institute, Cahya Novan, mengatakan, seharusnya pungutan dan sumbangan biaya pendidikan pada satuan pendidikan dasar harus sepengetahuan Kepala UPTD dan Dinas Dikbudpora Pangandaran, berikut pengesahannya.

“Pihak komite sudah memiliki ijin dari Kepala UPTD dan Kepala Dinas belum. Kalau belum ada rekomendasi, jangan memungut sembarangan. Apalagi ada dari pihak orang tua siswa yang komplen. Itu harus dimusyawarahkan kembali,” jelas Novan.

Lebih lanjut, Novan menuturkan, kalau mau ada sumbangan dari orang tua siswa seharusnya sifatnya sukarela dan tidak ada patokan angkanya. “Yang namanya pungutan dan sumbangan itu jelas beda,” pungkasnya. (Mad/Koran-HR)

forum pembauran kebangsaan

Legislator Ini Minta Forum Pembauran Kebangsaan Turut Serta Tumbuhkan Toleransi dan Jaga Keberagaman di Masyarakat

harapanrakyat.com - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) diimbau turut serta dan berperan aktif menumbuhkan toleransi dan menjaga keberagaman di masyarakat. Hal itu diungkapkan anggota Komisi...
Bobotoh Jangan Konvoi Perayaan

Fokus Acara Pawai Juara, Persib Minta Bobotoh Jangan Konvoi Perayaan Kemenangan di Jalanan!

Kemenangan Persib Bandung di Liga 1 2024/2025 memang sudah diraih meski masih ada laga tersisa yang harus dilakoni sebelum Liga musim ini selesai. Di...
Areal Persawahan di Desa Indragiri Terdampak Longsor, Dinas Pertanian Ciamis Respon Cepat

Areal Persawahan di Desa Indragiri Terdampak Longsor, Dinas Pertanian Ciamis Respon Cepat

harapanrakyat.com,- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendapatkan laporan terkait adanya bencana longsor yang mengakibatkan sejumlah areal persawahan di blok...
Dedi Mulyadi bertemu dengan Edwin Septian pria yang protes di depan RSUD Karawang

Dedi Mulyadi Turun Tangan Usai Viral Video Seorang Pria Protes di RSUD Karawang

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengundang Edwin Septian ke Lembur Pakuan setelah video kemarahannya di depan RSUD Karawang viral di media sosial. Dalam...
Dedi Mulyadi Sebut Pembangunan di Jawa Barat Kacau karena Hal Ini

Dedi Mulyadi Sebut Pembangunan di Jawa Barat Kacau karena Hal Ini

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti perlunya perombakan menyeluruh dalam sistem pembangunan di Jawa Barat. Menurutnya, kekacauan tata ruang di provinsi ini terjadi...
Rest Area Karangkamulyan Diresmikan, Bupati Ciamis Harapkan Bisa Dorong Pertumbuhan PAD

Rest Area Karangkamulyan Diresmikan, Bupati Ciamis Harapkan Bisa Dorong Pertumbuhan PAD

harapanrakyat.com,- Rest Area Karangkamulyan di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis diresmikan oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya pada Kamis (15/5/2025). Dengan telah beroperasinya rest...