Salah satu bak penampungan air bersih di Desa Gereba, Cipaku yang kondisinya sudah mengering dan tidak bermanfaat. Photo : Eji Darsono/ HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Bak penampungan air bersih yang terdapat di wilayah Desa Gereba, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, disoal warga. Pasalnya, bak penampungan yang dibangun 14 tahun silam, melalui Proyek Peningkatan Pembangunan Desa Tertinggal (P3DT) kondisinya sudah mengering.
Ukar, warga Dusun Ciroyom, RT 02 RW 05, Senin (8/9/2014), mengaku sangat menyayangkan keberadaan bak penampungan air bersih tersebut. Menurut dia, saat ini bak itu kurang bermanfaat lantaran dibiarkan mengering.
“Sejak dibangun bak penampungan itu tidak pernah ada airnya. Untuk menutupi kebutuhan rumah tangga, warga terpaksa harus membuat sumur sendiri,” katanya.
Di tempat terpisah, Kepala Dusun Ciroyom, Rahmat, mengatakan, bak penampungan itu sempat ada airnya. Namun, air tersebut tidak layak konsumsi karena warnanya kehitam-hitaman dan berbau (Bau Cipere-basa sunda).
“Karena tidak bermanfaat, seluruh pipa saluran air tersebut kemudian dibongkar oleh pemerintahan desa,” katanya.
Kepala Desa Gereba, Icih Hendarsih, melalui Kasie Pemerintahan, Eka, mengatakan, program pengadaan sarana air bersih melalui P3DT dibangun sekitar tahun 2000. Pihaknya mengakui manfaat dari keberadaan bak itu kurang maksimal.
Dari sekian banyak bak penampungan yang ada di wilayah Gereba, kata Eka, hanya dua bak saja yang ada airnya. Mungkin disebabkan karena debit airnya kecil. Pihaknya membenarakan pembongkaran saluran pipa yang sudah tidak berfungsi. Rencananya, pipia-pipa itu akan dimanfaatkan kembali oleh pemerintah desa. (dji/Koran-HR)