Kripas salah satu produk IKM/UKM Kota Banjar yang akan dipasarkan dengan berbasis IT.
Foto: Eva L/HR
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Dalam rangka memfasilitasi Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), guna mempromosikan produk sebagai upaya memperluas jaringan pemasaran, dalam waktu dekat ini Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Banjar, akan meluncurkan website dengan konten/menu promosi semua prodak IKM/UMKM Kota Banjar.
Hal itu dikatakan Kasi. Bina Usaha Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Kota Banjar, Neneng Widya Hastuti, S.Sos., kepada HR, Senin (20/10/2014). Menurutnya, selama ini pihaknya hanya mempromosikan produk IKM/UMKM melalui ofline, seperti mengikuti pameran-pameran, maupun melalui leaflet.
“Kami berupaya mengoptimalisasikan promosi produk IKM dan UMKM di Kota Banjar melalui implementasi teknologi informasi berbasis website. Jadi nanti dalam konten atau menu tersebut akan tercantum lengkap, dari mulai nama produk sampai kontak person pengrajin atau pengusaha IKM dan UMKM,” katanya.
Menurut Neneng, IKM/UMKM adalah salah satu tumpuan ekonomi yang dianggap penting di sebuah daerah, dan suatu bentuk usaha perekonomian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kota Banjar sendiri adalah salah satu daerah yang memiliki beragam jenis IKM/UMKM, baik makanan olahan, kerajinan tangan/handicraft, industri rumah tangga, kerajinan sandang dan kulit, bahan bangunan, industri pangan, logam, serta industri kreatif dan kuliner.
Namun, sebagian besar usaha tersebut masih berskala IKM dan masih mengalami berbagai kendala, yakni lemahnya daya saing produk IKM karena mutu yang belum memadai, desain belum berorientasi pasar, ketersediaan bahan baku kurang terjamin.
Selain itu, masih lemahnya akses terhadap permodalan dan pemasaran, serta rendahnya kemampuan manajemen dan teknologi. Tapi, dibalik kekurangan itu, IKM juga memiliki kemampuan berdaya saing, sehingga harus adanya perhatian khusus.
“Di Kota Banjar, salah satu kendala terpenting adalah pada segi publikasi atau promosi produk.Untuk itu, sebagai upaya menjawab problematika para IKM/UMKM Kota Banjar dari segi pemasaran, hendaknya harus dibarengi promosi yang optimal, efektif dan efisien, yaitu melalui teknologi informasi internet dengan menggunakan aplikasi website,” tuturnya.
Memperhatikan pentingnya perkembangan teknologi informasi tersebut, lanjut Neneng, pihaknya membuat terobosan baru, yakni mengadakan perubahan sistem pelayanan fasilitas promosi produk terhadap IKM/UMKM berbasis aplikasi website, dengan ditopang oleh sumber daya aparatur yang kompeten dan sarana prasarana memadai.
Neneng berharap, perubahan ini mampu memperluas jejaring pemasaran produk IKM/UMKM Kota Banjar. Sehingga, jangkauannya lebih luas, promosi praktis, efisien dan efektif, dapat diakses di pasar global, mencakup seluruh dunia, dan berdampak pada meningkatnya pendapatan para pelaku IKM/UMKM di Kota Banjar.
“Muah-mudahan saja promosi melalui teknologi informasi website ini bisa berhasil. Rencananya sekitar bulan November atau Desember 2014 ini sudah bisa membuka promosi produk melalui website Disperindagkop,” pungkasnya. (Eva L/Koran-HR)