Dedi Heryadi, pengendara sepeda motor, harus mendapat perawatan medis di Puskesmas Pangandaran setelah mengalami kecelakaan akibat lehernya tersangkut benang layang-layang, Selasa (30/09/2014). Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan akibat lehernya tersangkut benang layang-layang, saat melintas di pertigaan Mesjid Agung Pangandaran atau tepatnya di lampu merah depan sebuah mini market, di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Selasa (30/09/2014) sore.
Pengendara yang diketahui bernama Dedi Heryadi, warga kampung Prapat, Desa Pangandaran ini, tersungkur ke aspal jalan setelah laju kendaraannya terhenti akibat lehernya tersangkut benang layang-layang.
Akibat kecelakaan itu, Dedi harus terbaring lesu di ruangan IGD Puskesmas Pangandaran. Dia mengalami luka sobek di bagian leher dan harus dijahit sebanyak 13 jahitan. Selain di bagian leher, dia pun mengalami luka di bagian tangan dan kaki akibat terjatuh dari motornya.
Menurut Dedi, saat melintas di pertigaan Mesjid Agung, dirinya tidak melihat ada benang yang membentang di depannya. Namun, tanpa disadari, lehernya tiba-tiba tersangkut benang hingga membuat laju kendaraannya terhenti dan kemudian terjatuh.
“Baru tersadar bahwa leher saya tersangkut benang, ketika sudah jatuh dari motor. Karena saat itu saya langsung reflek berusaha melepaskan ikatan yang nyangkut di leher,” terangnya.
Sementara menurut Abun, teman korban, saat kejadian dirinya dibonceng oleh korban. Namun, saat melintas di lampu merah yang berada di depan mini market pertigaan Mesjid Agung, laju motor yang dikendarai korban tiba-tiba oleng dan kemudian terjatuh.
“Saya pun kaget, karena saat terjatuh belum tahu bahwa Dedi tersangkut benang. Betapa kagetnya lagi, ketika melihat di leher Dedi sudah mengeluarkan darah. Dari situ saya baru tahu dia terjatuh karena tersangkut benang layang-layang,” ujarnya.
Abun pun mengaku belum mengetahui benang layang-layang itu milik siapa. Karena ketika Dedi terjatuh, dia langsung bergegas mengevakuasi temannya ke Puskemas Pangandaran untuk mendapat perawatan medis. “ Melihat kondisi leher Dedi yang sudah berdarah, tanpa berpikir panjang saya langsung membawanya ke Puskesmas,” ungkapnya. (Ntang/R2/HR-Online)