Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, rencananya akan memasukan kesenian tradisional ronggeng gunug ke dalam mata pelajaran muatan lokal, mulai dari taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Penjabat Bupati Pangandaran, DR. Drs. H. Endjang Naffandy, M.Si, saat menghadiri pementasan “Seribu Tarian Ronggeng” yang digelar di Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih, Kamis (30/10/2014), mengungkapkan bahwa secara historis seni ronggeng gunung lahir di Pangandaran, maka Kabupaten Pangandaran yang semestinya memiliki hak paten seni tradisional ronggeng tersebut.
Endjang menuturkan, pihaknya akan terus mensosialisasikan seni tradisional yang satu ini melalui dunia pendidikan. Menurut dia, pihaknya bersama para ahli serta budayawan akan kembali melakukan pertemuan, untuk membicarakan rencana memasukan kesenian ronggeng gunung sebagai mata pelajaran muatan lokal sekolah.
Di tempat terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Pangandaran, Drs. Nana Rohena, mengaku pihaknya sangat menyambut baik rencana memasukan kesenian ronggeng gunung dalam mata pelajaran muatan lokal di sekolah.
“Kesenian tradisional ronggeng gunung kedepan bisa menjadi salah satu daya tarik destinasi Pariwisata di Kabupaten Pangandaran. Soalnya, turis asing ataupun domestik cenderung lebih mencari kearifan lokal. Semakin kampungan, maka semakin diburu para wisatawan. Dengan menjadikan ronggeng gunung sebagai mata pelajaran mulok di sekolah, ini salah satu terobosan yang sangat positif,” timpal dr. Erik. (Ntang/R4/HR-Online)