Rabu, Mei 14, 2025
BerandaBerita CiamisPSGC Ciamis: Sanksi Diskualifikasi Terhadap PSS dan PSIS Belum Cukup

PSGC Ciamis: Sanksi Diskualifikasi Terhadap PSS dan PSIS Belum Cukup

Manajer PSGC Ciamis, H. Herdiat

Manajer PSGC Ciamis, H. Herdiat. Foto: Eli Suherli/HR
Manajer PSGC Ciamis, H. Herdiat. Foto: Eli Suherli/HR

Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Menyusul sanksi diskualifikasi yang dijatuhkan Komdis PSSI terhadap PSS Sleman dan PSIS Semarang, terkait kasus ‘sepakbola gajah’, tampaknya tidak membuat PSGC Ciamis berharap diuntungkan dari sanksi tersebut. Sebelumnya, PSGC dan Persiwa Wamena disebut-sebut sebagai tim pengganti yang lolos ke semifinal Divisi Utama.

Manajer PSGC Ciamis, H. Herdiat, mengatakan, pihaknya tidak terlalu konsen memikirkan PSGC diuntungkan setelah PSS dan PSIS didiskualifikasi dari babak 8 besar. Justru, kata dia, pihaknya lebih konsen menunggu langkah Komdis PSSI dalam memproses kasus sepakbola gajah yang memalukan sepakbola Indonesia.

“Itu yang lebih penting bagi sepakbola Indonesia ke depan. Karena jika kasus itu tidak diungkap dan diproses secara adil, mungkin seluruh klub malas mengikuti kompetisi musim depan. Sebab, mau semangat bagaimana, kompetisinya juga tidak sehat. Makanya, kasus ini merupakan pertaruhan bagi PSSI sendiri,” ungkapnya, Kamis (30/10/2014).

Sanksi diskualifikasi yang dijatuhkan Komdis terhadap PSS dan PSIS, dinilai Herdiat, belum cukup untuk menghukum pelanggaran memalukan tersebut. Komdis, kata dia, harus mencari akar permasalahan kenapa peristiwa itu bisa terjadi.

“PSSI jangan hanya memberikan sanksi, tetapi harus melakukan investigasi untuk mengungkap alasan kenapa kedua klub itu menghindar bertemu dengan Borneo FC di Semifinal,” ungkapnya.

Namun, kata Herdiat, dirinya menyakini pemain tidak akan melakukan tindakan konyol jika tidak ada intruksi atau perintah dari pelatih dan juga menejemen untuk melakukan gol bunuh diri hingga berkali-kali.

“Biasanya sekeras apapun pemain jika ada perintah dari pelatih dan juga menejer pasti akan mengikutinya. Dan pemain PSS dan PSIS pasti diberikan perintah untuk melakukan hal itu. Sebab, jika propesional mereka tidak akan melakukannya,” ungkapnya

Untuk itu, tambah herdiat, sanksi yang diberikan harus lebih tegas apabila tim sepakbola melanggar regulasi statuta yang dibuat PSSI dan juga melanggar prinsip fairplay yang digembor-gemborkan oleh FIFA.

“Bila perlu ada pembekuan tim sebagai efek jera kepada seluruh tim di indonesia agar tidak lagi berani melakukan cara konyol tersebut. Kalau PSSI memprosesnya secara benar dan adil, mungkin akan mendapat apresiasi dari seluruh klub. Dan seluruh klub akan semakin percaya kepada PSSI,” katanya. (es/R2/HR-Online)

Cara Jadi First Hand Telegram Premium, Panduan dan Tips Sukses

Cara Jadi First Hand Telegram Premium, Panduan dan Tips Sukses

Telegram merupakan salah satu aplikasi pesan instan yang terus berkembang dan digemari karena fitur-fitur canggih serta komunitas yang aktif. Seiring pertumbuhannya, aplikasi chat ini...
Pemain Asing Tyronne del Pino

Masa Depan di Persib Tak Pasti, Pemain Asing Tyronne del Pino Blak-blakan Kemungkinan Pindah ke Malut United

Usai Ciro Alves meninggalkan Persib Bandung, kini kabar kepergian pemain asing Tyronne del Pino juga kembali merebak. Sebelumnya Ciro Alves sempat pamit lebih dahulu...
Pemain Keturunan Tambahan

Kevin Diks dan Dean James Cedera, 3 Pemain Keturunan Tambahan Ini Layak Dinaturalisasi dan Bela Timnas

Kevin Diks dan Dean James mengalami cedera menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia. Tiga pemain keturunan tambahan pun layak untuk membela Timnas Indonesia dalam laga...
Dapat Tudingan Jiplak Lagu dari Musisi Luar Negeri, Begini Tanggapan Bernadya Ribka

Dapat Tudingan Jiplak Lagu dari Musisi Luar Negeri, Begini Tanggapan Bernadya Ribka

Penyanyi Bernadya Ribka baru-baru ini mendapat tudingan jiplak lagu dari musisi luar negeri. Kabar tersebut ramai menjadi perbincangan usai salah satu warganet menuduh penyanyi...
Laga Terakhir Persib Bandung

Harus Tetap Juara, Dua Laga Terakhir Persib Bandung Sarat Beban Gengsi!

Persib memang sudah mengantongi gelar juara Liga 1 2024-2025. Namun pertandingan belum usai, sebab masih ada dua laga terakhir Persib Bandung di Liga 1...
Hikmah Berjabat Tangan, Lebih dari Sekadar Salam

Hikmah Berjabat Tangan, Lebih dari Sekadar Salam

Hikmah berjabat tangan bukan sekadar tradisi atau formalitas saat bertemu seseorang. Dalam Islam, setiap gerakan, termasuk berjabat tangan, menyimpan makna dan nilai ibadah yang...