Jajaran aparatur Pemdes Batulawang, bersama pihak PTPN VIII Batulawang, Polsek Pataruman dan tokoh masyarakat, tengah menggelar rapat sebagai bentuk tindaklanjut adanya laporan dari warga mengenai kawasan perkebunan karet yang kerap dijadikan tempat maksiat oleh sejumlah pasangan remaja. Photo: Hermanto/HR.
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Kawasan perkebunan karet milik PTP Nusantara VIII di wilayah Desa Batulawang, Kec. Pataruman, Kota Banjar, diduga kerap dijadikan tempat mesum dan pesta miras oleh sejumlah pelajar dan pasangan muda-mudi.
Hal itu berdasarkan seringnya ditemukan kondom bekas pakai dan botol-botol minuman keras oleh warga setempat. Bahkan, perbuatan maksiat tersebut bukan hanya dilakukan waktu malam saja, namun juga saat siang hari.
Lokasi yang mereka pilih untuk dijadikan tempat berbuat maksiat terkadang berada di dalam perkebunan. Meski sudah beberapa kali dilaporkan warga ke pihak Satpol PP maupun ke petugas kepolisian, namun hingga kini tempat tersebut masih ramai didatangi para pasangan anak baru gede (ABG) yang hendak memadu kasih di dalam kawasan PTPN VIII Batulawang.
Menanggapi adanya permasalahan tersebut, Kepala Humas PTPN VIII Batulawang, Yayan Haryatno, mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan ulah sejumlah pasangan remaja seperti itu. Karena menurutnya, dengan maraknya pelaku mesum di kawasan perkebunan karet membuat masyarakat Batulawang menjadi tercoreng.
“Kami sering melakukan patroli mengevaluasi kebun, dan pernah juga memergoki dua pasangan yang tengah asyik memadu kasih. Kemudian mereka dinasihati karena kami hanya punya kewenangan terbatas,” ujarnya, kepada HR, Selasa (30/09/2014).
Yayan juga mengatakan, pihaknya berharap kepada aparat pemerintahan kota, maupun aparat Pemerintahan Desa Batulawang dan warga sekitar, untuk berpartisipasi mencegah atau paling tidak mengurangi perbuatan asusila yang dilakukan oleh sejumlah remaja di kawasan perkebunan karet.
Sementara itu, aparat Desa Batulawang menggelar rapat membahas mengenai maraknya perbuatan asusila yang dilakukan sejumlah kalangan anak remaja di kawasan PTPN VIII Batulawang.
Kepala Desa Batulawang, Ani Sumarna, mengatakan, rapat sengaja digelar oleh jajaran aparatur Pemdes Batulawang guna menindaklanjuti terkait banyaknya laporan dari masyarakat mengenai masalah tersebut.
“Selain aparatur desa, dalam rapat ini kami juga mengundang pihak PTPN Batulawang, Polsek Pataruman, serta tokoh masyarakat,” kata Ani, saat dijumpai HR usai menggelar rapat di Aula Kantor Desa Batulawang, Selasa (30/09/2014).
Ani menambahkan, pihaknya bersama Ketua RT/RW di wilayah Desa Batulawang akan menggiatkan kembali ronda malam. Karena, tidak menutup kemungkinan para pelaku melakukan perbuatan asusila di kawasan perkebunan karet pada waktu malam hari. (Hermanto/Koran-HR)