Foto: Ilustrasi
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Guna mendukung pemenuhan kesiapan sistem pelaporan keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi di Kota Banjar, yang sudah berjalan beberapa tahun, maka perlu adanya upaya perumusan suatu kebijakan yang tepat melalui keseragaman sistem pengelolaan keuangan.
Keinginan itu disepakati pengelola BUMDes dan Koperasi se-Kota Banjar, saat mengikuti Pembinaan Manajemen BUMDes dan Koperasi, yang diselenggarakan Bagian Ekonomi di Ruang Rapat II Setda Kota Banjar, beberapa waktu lalu
Ketua Koperasi Kelurahan Purwaharja, Yayat Batubara, berharap, penyeragaman sistem pengelolaan keuangan ini guna perbaikan sistem pelaporan keuangan dari setiap BUMDes atau Koperasi, sehingga menjadi sistem yang bermanfaat untuk pelayanan nasabah atau masyarakat setempat.
Selain itu, juga untuk memudahkan pengelola dalam membuat laporan, sehingga dapat diketahui kondisi keuangan, kesehatan keuangan maupun perkembangan keuangan.
Pendapat serupa dikatakan Ketua Koperasi Kelurahan Hegarsari, Nanay. Menurutnya, keseragaman sistem pelaporan diperlukan. “Karena selama ini, setiap kami diminta laporan oleh setiap OPD terkait, format laporan keuangan yang diinginkannya berbeda-beda,” kata Nanay.
Sementara itu, Asda II Bidang Sosial, Ekonomi, Pembangunan dan Administrasi, Drs. Soeparno, menanggapi keinginan tersebut. Menurut dia, setidaknya keinginan itu dapat memenuhi tujuan berupa evaluasi, serta memberikan masukan pada Pemkot maupun para pengelola agar bisa menyamakan persepsi antar pengurus BUMDes dan Koperasi.
Tujuannya supaya perguliran keuangan di BUMDes dan Koperasi bisa berjalan baik, terlebih menghadapi tahun 2015, dimana desa akan menerima dana miliaran rupiah atas diberlakukannya UU Desa.
Dengan demikian, maka desa akan menjadi ujung tombak pembangunan, serta menghadapi AFTA dalam menjalankan operasional usahanya harus lebih terbuka dan siap untuk bersaing. (Nanks/Koran-HR)