Foto: Ilustrasi
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Keberhasilan Kasi. Bina Usaha Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Banjar, Neneng Widya Asuti. S.Sos., M.Si., meraih 5 besar pada Diklat PIM IV Angkatan III tingkat Jabar TA 2014, selain mampu mengekspos inovasinya dengan baik berupa proyek perubahan dalam mempromosikan UKM/IKM di Kota Banjar melalui website, juga tidak lepas dari misi yang dicanangkan Walikota Banjar dalam menjalankan Banjar E-Goverment.
“E-Goverment adalah kegiatan yang dilakukan pemerintah dengan menggunakan teknologi informasi guna memberikan layanan kepada masyarakat. Inijelas suata keharusan dijalankan pemerintah seiring perkembangan zaman,” kata Neneng, saat ditemui HR di ruang kerjanya, Senin (17/11/2014).
Untuk itu,dirinya terpacu untuk terus menggerakan dan mengoptimalkan pelayanan dengan memanfaatkan keunggulan teknologi untuk pemberdayaan UKM/IKM di Kota Banjar. Menurut Neneng, promosi UKM/IKM melalui website dinilai mampu menekan budget pemasaran.
“Kami tidak ingin promosi hanya tergantung pada pameran. Kali ini mulai memanfaatkan dunia maya online untuk mempromosikan produk UKM/IKM,” tukasnya.
Pihaknya selama ini melaksanakan pameran bersifat ofline, ikut pameran di berbagai daerah, baik pameran bersifat regional maupun nasional. Hal itu tentu mengeluarkan anggaran yang besar.
“Saya berfikir sayang anggaran pemberdayaan UKM hanya dipake pameran. Meski promosi melalui website, namun tetap bisa ikut, tapi dikurangi, jadi tidak usah terlalu sering,” ujarnya.
Selain menyerap dana sangat mahal, keikutsertaan pameran efektifitasnya masih kalah dengan dunia maya. Sebab menurutnya, promosi melalui website tingkat efektifitasnya lebih tinggi, karena internet mampu menjangkau wilayah yang lebih luas, tidak hanya dalam negeri, namun sampai juga ke luar negeri. Bahkan, biayanyapun bisa lebih dimimimalisir dibanding promosi melalui pameran.
“Ini kita giatkan untuk terciptanya atau mengangkat produk UKM Kota Banjar di pasaran luas, karena akan sangat bermanfaat dalam upaya mempromosikan, meningkatkan pemasaran, meningkatkan jaringan usaha,” ucapnya.
Para pengelola UKM/IKM juga bisa saling berbagi informasi produk yang sedang diproduksi, termasuk menambah wawasan melek internet dan menjadikan IKM cerdas melakukan bisnis lewat internet. Sehingga, kedepannya diharapkan mampu membuat website sendiri, dan setidaknya terjadi ada transaksi langsung.
Neneng mengatakan, selama ini penyampaian informasi ke masyarakat tentang promosi UKM/IKM di wilayah masih jarang diterapkan, apalagi berbasis komputer. Walaupun ada, kebanyakan yang ditemui adalah sebuah sistem pemetaan dan penyampaian data yang berdiri sendiri.
Dengan demikian, pihaknya mengajak sekaligus menghimbau UKM/IKM di Kota Banjar bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, karena sebagai bentuk publikasi yang tepat. Dengan harapan bisa meningkatkan daya beli masyarakat.
Proyek perubahaan atas kelanjutan inovasi ini, pada tahun 2015 pihaknya akan mulai mensosialisasikan akan pentingnya memasarkan dan mengangkat produk UKM/IKM melalui website.
Atas prestasi yang diperolehnya, Neneng juga mengucapkan rasa syukurnya karena telah dapat melaksanakan Diklat PIM tanpa ada kendala. “Saya mendapat pengalaman berharga, dan menjadi pelajaran untuk terus berkarya memajukan Disperindagkop khususnya, bagi pembangunan Kota Banjar umumnya,” pungkas Neneng. (Nanang S/Koran-HR)