Lahan perparkiran di Jl. Letjen. Soewarto menjadi andalan pendapatan retribusi parkir. Mulai bulan Oktober 2014, Pemkot Banjar menaikkan target PAD dari sektor perparkiran. Photo: Eva Latifah/HR.
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Kepala UPTD Parkir, Dishubkominfopar Kota Banjar, Cecep Kusnadi, mengatakan, meski volume kendaraan yang parkir mengalami kenaikkan, baik di Jl. Letjen. Soewarto, Alun-alun, Taman Kota, Pasar Banjar, dan sejumlah lokasi lainnya, namun hal itu tidak berdampak terhadap jumlah setoran dari petugas juru parkir di masing-masing lapak.
“Petugas juru parkir itu tidak digaji, sehingga kita tidak bisa seenaknya menaikkan jumlah setoran. Sebab ya itu tadi, pendapatan sektor perparkiran itu tergantung cuaca. Di Jalan Soewarto saja kalau lagi musim hujan sepi,” ujarnya, Senin (03/11/2014). (Baca juga: Target PAD Parkir Dishub Kota Banjar Naik Rp.70 Juta)
Agar beban target PAD bisa terealisasikan tepat waktu, kini pihaknya masih terus berupaya mencari lokasi-lokasi yang sekiranya berpotensi dijadikan sumber pendapatan sektor perparkiran.
Sementara di lain tempat, salah seorang juru parkir yang namanya enggan dikorankan, mengaku, bila dirata-ratakan, dalam sehari dia bisa mendapatkan uang sebesar Rp.50 ribu. Pendapatan sebesar itu bila cuacanya sedang cerah.
“Uang sebesar itu sisa setor ke petugas pemungut retribusi parkir. Saya sendiri ditarget untuk setor itu sebesar sepuluh ribu setiap harinya. Kalau sedang ramai, saya pulang ke rumah bisa mengantongi uang sampai 50 ribu rupiah, tapi kalau lagi sepi paling besar juga dapat 25 ribu rupiah,” kata sumber HR yang mendapatkan giliran jaga parkir dari sore sampai malam.
Dirinya juga mengaku keberatan jika setorannya dinaikkan. Sumber HR tersebut berharap kepada Pemkot Banjar supaya mengkaji kembali kenaikkan PAD parkir. (Eva/Koran-HR)