Salah satu sisi tiang penyangga jembatan Cirende. Photo : Eji Darsono/ HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Agenda pembangunan jembatan di atas Sungai Cirende, tepatnya di Blok Ciledug, Dusun Bunter, Desa Bunter, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sudah hampir bertahun-tahun ini terbengkalai. Sementara ini, akses penghubung antar dusun maupun desa tersebut terpaksa mengunakan jembatan gantung yang kondisinya juga sudah mulai rusak.
Guna mengantisipasi kecelakaan, warga dan pengguna akses penghubung wilayah tersebut meminta agar Pemerintah Kabupaten Ciamis secepatnya menyiapkan alokasi anggaran untuk penyelesaian pembangunan jembatan tersebut.
Abdul Rohman, warga Dusun Bunter, RT 04 RW 07, Desa Bunter, Sabtu (1/11/2014), mengatakan, pembangunan jembatan sudah mulai dilaksanakan sekitar tahun 2003. Pembangunan jembatan itu baru terselesaikan di bagian opritnya saja. Dia menduga, yang menjadi penyebab belum terselesaikannya pembangunan jembatan tersebut tidak lain adalah masalah biaya.
Dadi, pengendara motor asal Parungsari Banjar, mengatakan, bila ingin menjenguk keluarga yang tinggal di Dusun Sidamulaya Desa Bunter, dia tidak berani lagi melewati jembatan gantung yang sudah rusak itu. Bahkan, dia terpaksa menitipkan kendaraan miliknya di rumah salah seorang warga.
“Saya pernah mau tergelincir di jembatan gantung itu. Beruntung saja pada waktu itu banyak warga yang menolong,” katanya.
Oman, warga Dusun Kubang, Desa Bunter, membenarkan, saat ini kondisi jembatan gantung yang kerap digunakan warga, kondisinya memprihatinkan. Meski kondisinya sudah rusak, warga terpaksa masih menggunakannya, karena jembatan itu ternyata merupakan akses satu-satunya bagi warga.
“Bila musim hujan, jembatan sering tergerus air luapan sungai. Di jembatan ini juga sering terjadi kecelakaan. Kalau saja jembatan sudah rampung dibangun, dipastikan kecelakaan kendaraan tidak bakal terjadi,” katanya.
Lebih jauh Oman menambahkan, bila jembatan sudah tersebut sudah dibangun secara permanen, perekonomian masyarakat dengan sendirinya bakal meningkat. Sebab, jembatan tersebut tak hanya sebagai penghubung antar dusun maupun desa, tapi juga menghubungkan ke wilayah Batu Nunggul dan wilayah Banjar. Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Ciamis dapat secepatnya merealisasikan keinginan warga. (dji/Koran-HR)