Siswa SD Negeri 2 Pananjung Pangandaran, tampak memakai maskar untuk menghindari bau sampah yang berada di kantor Dinas PU Tata Ruang dan Hubinfo Kabupaten Pangandaran. Foto: Entang SR/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Hingga saat ini, persoalan sampah di Kabupaten Pangandaran belum juga bisa ditangani secara maksimal. Setiap harinya, tumpukan sampah tampak terlihat semakin menggunung di depan di kantor Dinas PU, Tata Ruang dan Hubinfo Kabupaten Pangandaran.
Aroma baunya pun menyebar hingga radius 500 meter, diantaranya tercium sampai ke lingkungan SD Negeri 2 Pananjung, Pangandaran. Hal itu mengakibatkan dua siswa terjangkit penyakit sesak nafas atau ispa, dan 10 orang dipindahkan oleh orang tuanya dengan alasan bau sampah mengganggu konsentrasi belajar.
Syam Hidayat, salah seorang guru di SD Negeri 2 Pananjung Pangandaran, Selasa (02/12/2014), membenarkan adanya 10 siswa yang dipindahkan sekolahnya, dan dua orang lagi terjangkit ispa.
“Kami berharap agar pihak Pemkab Pangangandaran secepatnya menangani persoalan sampah, dan memindahkan lokasi pembuangan sampah jauh dari sekolah,” harap Syam.
Di tempat terpisah, salah seorang pegawai di lingkungan Dinas PU Pangandaran, Rufni, mengatakan, sampah tersebut berasal dari hotel yang ada di Pangandaran.Dalam sehari, volumenya mencapai 100 kubik sampah.
“Menumpuknya sampah diakibatkan armada pengangkut sampah warisan dari Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan, sehinggaterjadi keterlambatan pembuangan ke TPA,” jelas Rufni. (Ntang/Koran-HR)