Jones Kiplyn Lewise
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Semenjak Jones Kiplyn Lewise (24), warga negara Amerika Serikat mengajar sebagai guru relawan di SMA Negeri 1 Pangandaran, tak sedikit pihak luar yang ingin menelisik keberadaannya. Selain dia sebagai warga negara asing, juga datangnya guru bule ke sekolah tersebut sebelumnya tidak banyak diketahui oleh publik.
Kepala SMA Negeri 1 Pangandaran, Drs. Surman, mengatakan, proses kedatangan Kiplyn ke sekolahnya memang tidak ditugaskan melalui surat yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi maupun kabupaten, tetapi melalui kerjasama antara pihak sekolah dengan Lembaga Peace Corps yang bermarkas di Surabaya.
Menurut Surman, keberadaan Kiplyn di sekolahnya, bukan hanya dipertanyakan oleh awak media saja, tetapi petugas intelijen negara pun sempat datang dan menanyakan status dan tujuan guru cantik itu sampai bisa mengajar di sekolahnya.
“Meski tidak ada kaitannya dengan Disdikbudpora, tetapi lembaga Peace Corps sudah mendapatkan ijin menjalankan misi relawannya di Indonesia dari Kemenhumkam. Dan surat-surat perijinan itu, dibawa juga oleh Kiplyn saat pertama masuk ke sekolah kami,” ungkapnya, kepada HR, belum lama ini.
Surman mengatakan, setelah petugas intelijen memeriksa dokumen-dokumen Kiplyn, ternyata menyebutkan bahwa keberadaan Kiplyn di sekolahnya tidak ada masalah. Karena setelah seluruh dokumennya diperiksa, lembaga Peace Corps yang menaungi Kiplyn selama berada di Indonesia, dinyatakan legal keberadaannya.
“Kami pun merasa lega ketika keberadaan Kiplyn tidak dipermasalahkan oleh pihak intelijen,” katanya.
Namun demikan, kata Surman, dia berharap pihak Peace Corps bisa memperpanjang masa tugas Kiplyn sebagai guru relawan di SMA Negeri 1 Pangandaran. Pasalnya, masa tugas guru bule itu akan habis pada bulan Mei mendatang.
“Kami akan mencoba mengajukan perpanjangan masa tugas Kiplyn agar bisa terus mengajar siswa kami. Paling tidak diperpanjang untuk 2 tahun ke depan,” katanya.
Surman mengakui selama Kiplyn berada di sekolahnya sangat memberikan manfaat yang begitu besar terhadap perkembangan belajar siswanya dalam belajar Bahasa Inggris. “Artinya, kami merasa terbantu oleh kehadiran Kiplyn di sekolah kami. Dan mudah-mudahan permintaan perpanjangan masa tugas bisa dikabulkan oleh Peace Corps,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Enung, seorang guru yang selalu mendampingi Kiplyn saat mengajar di kelas. Dia mengatakan, semenjak guru bule itu mengajar di sekolahnya, tampak ada peningkatan siswanya sekitar 20 persen dalam penggunaan bahasa inggris yang baik dan benar.
“Terutama dalam mengucapkan tata bahasa yang benar, anak-anak mengalami peningkatan,” jelasnya.
Sementara itu, berbagai ragam pun dilontarkan oleh siswa SMA Negeri 1 Pangandaran. Saat dimintai keterangan seputar guru bule tersebut, jawaban mereka hampir sama. Mereka mengaku seperti ada energi baru saat belajar Bahasa Inggris setelah diberi materi oleh Kiplyn.
“Selain itu, dia orangnya sangat menyenangkan, ramah dan pelajaran yang diterangkan pun mudah dicerna. Apabila kami belum faham, Ibu Kiplyn terus menerus mengajarkan sampai kami paham,” kata Ade, salah seorang siswa. (Ntang/Koran-HR/Bersambung)