Para petugas UPTD Balai Benih Padi dan Bibit Dinas Pertanian Kota Banjar, tengah melakukan packing hasil produksi benih. Photo: Eva Latifah/HR.
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Menjamurnya produsen benih lokal di sejumlah daerah menjadi salah satu kendala bagi UPTD Balai Benih Padi dan Bibit Dinas Pertanian (Distan) Kota Banjar, dalam upaya pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dibebankan tahun ini sebesar Rp.637 juta.
Kepala UPTD Balai Benih Padi dan Bibit Distan Kota Banjar, Yaya Mulyana, didampingi sejumlah stafnya, mengatakan, hampir di setiap kabupaten/kota kini sudah banyak produsen lokal swasta.
Hal itu sangat berdampak terhadap pemasaran benih hasil produksi UPTD Balai Benih Padi dan Bibit Kota Banjar, kepada para pemilik kios di luar daerah yang selama ini sudah menjadi mitra UPTD.
“Jelas itu sangat berdampak, karena dengan begitu harga pun bersaing. Apalagi terkadang harga benih yang ditawarkan produsen lokal lebih murah. Mereka kan swasta dan biasanya sawahnya pun milik sendiri, serta pendistribusiannya juga lebih dekat, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi besar,” tutur Yaya, kepada HR, Selasa (02/12/2014).
Walaupun para produsen lokal tidak memproduksi benih dalam jumlah besar, lanjut Yaya, namun cukup untuk untuk memenuhi kebutuhan benih di wilayahnya. Selain itu, produsen lokal juga melakukan penjualannya tidak secara cash.
Kemudian, kendala lain yang terjadi di lapangan sekarang ini yaitu, masih adanya bantuan benih dari pemerintah yang disalurkan ke sejumlah kios mitra UPTD di wilayah Jawa Tengah.
Yaya mengatakan, sebetulnya di wilayah Jawa Barat pun ada bantuan benih dari pemerintah, cuma penyalurannya sudah dilakukan beberapa bulan lalu. Mungkin di Jawa Tengah waktu penyalurannya berbeda dengan Jawa Barat.
“Meski terdapat sejumlah kendala di lapangan, namun Insya Alloh PAD bisa terealisasikan sebelum akhir Desember 2014. Hingga saat ini kita sudah merealisasikannya sekitar 88,50 persen,” kata Yaya.
Adapun besaran target PAD UPTD Balai Benih Padi dan Bibit tahun ini jumlahnya masih sama dengan tahun 2013, yakni 637 juta rupiah. Tapi rencananya untuk target PAD tahun 2015 akan dinaikkan, dan pihaknya berharap ada perhatian untuk kesejahteraan para petugas yang ada di Balai Benih Padi, khususnya bagi pegawai non PNS. (Eva/Koran-HR)