Pedagang terompet di Alun-Alun Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Foto: Edji Darsono/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Para pedagang terompet yang menjajakan jualannya di Alun-Alun Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, mengeluh. Pasalnya, hingga sore ini, Rabu (31/12/2014), jelang pergantian malam tahun baru, omzet dagangannya kurang laku.
“Seperti tahun baru sebelumnya, hingga sore jelang malam tahun baru, terompet sudah terjual sekitar 100 buah. Namun, hingga pukul 17.30 sore saat ini, baru laku terjual 10 buah,” ujar Dede Ilah pedagang terompet yang juga warga Dusun Pari Desa Linggapura, Kecamatan Kawali ini, kepada HR, Rabu (31/12/2014).
Meski masih ada waktu beberapa jam kedepan atau sebelum pukul 00.00 dini hari, namun Dede mengaku pesimis dagangannya bisa terjual habis. Menurutnya, dari pengalaman beberapa tahun menjual terompet, dagangannya diserbu pembeli saat di sore hari.
“Kalau malam justru jarang yang beli. Orang-orang sudah larut merayakan tahun baru,” ujarnya seraya menambahkan untuk malam tahun baru saat ini dirinya hanya membawa 2 kodi terompet.
Dede juga mengaku heran omzet dagangannya bisa menurun drastis. Padahal, harga terompet yang dijual saat ini tidak ada kenaikan dari tahun sebelumnya. “ Harga masih normal Rp. 10 ribu per buah. Justru saya tidak menaikkan harga, karena takut tidak laku,” ujarnya. (Edji/R2/HR-Online)