Selasa, Mei 20, 2025
BerandaBerita CiamisPKB Versus PKS Berebut Kursi Pimpinan DPRD Ciamis

PKB Versus PKS Berebut Kursi Pimpinan DPRD Ciamis

Ilustrasi. Foto: Ist/Net

kursi

Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Adanya pemisahan dan pembentukan DPRD Pangandaran tampaknya berbuntut masalah bagi DPRD Ciamis. Pasalnya, setelah KPUD menghitung ulang jumlah kursi untuk DPRD Ciamis, terjadi perubahan urutan partai politik (Parpol) pemenang Pemilu tahun 2014 di Kabupaten Ciamis. Akibatnya, PKB dan PKS kini tengah rebutan kursi pimpinan DPRD Ciamis.

Untuk diketahui, pada perhitungan suara Pemilu 2014 dengan mengambil jumlah suara dari 6 Dapil (gabungan Dapil Ciamis dan Pangandaran), mengesahkan PDIP sebagai pemenang Pemilu, disusul PAN di urutan kedua, Golkar di urutan ketiga dan PKB di urutan keempat. Dengan begitu, komposisi 4 Pimpinan DPRD Ciamis pun diisi oleh PDIP, PAN, Golkar dan PKB.

Namun, setelah terjadi pemisahan dan pembentukan DPRD Pangandaran dan KPUD melakukan penghitungan ulang di 4 Dapil Kabupaten Ciamis, terjadi perubahan urutan parpol pemenang Pemilu. Setelah dihitung ulang, menyatakan bahwa PDIP sebagai pemenang Pemilu, disusul Golkar di urutan kedua, PKS di urutan ketiga dan PAN di urutan keempat.

Adanya perubahan urutan parpol pemenang Pemilu ini, membuat PKS bereaksi. Kursi pimpinan DPRD yang saat ini diduduki PKB diminta agar diserahkan kepada PKS. Alasannya, berdasarkan hasil perhitungan ulang, menyebutkan bahwa posisi PKS berada di urutan ketiga pemenang Pemilu di Kabupaten Ciamis. Dengan begitu, otomatis jatah kursi pimpinan DPRD pun harus berubah.

Namun, PKB tidak terima. Mereka tetap akan mempertahankan kursi pimpinan DPRD. PKB beralasan bahwa tidak ada satupun klausul di berbagai aturan tentang Pemilu dan DPRD yang menyebutkan harus dilakukan perubahan struktur pimpinan DPRD di kabupaten induk pasca terjadi pemisahan dan pembentukan DPRD di daerah pemekaran.

Ketua DPRD Ciamis, H. Asep Roni, mengaku bingung menghadapi persoalan rebutan kursi pimpinan DPRD antara PKB dan PKS. Untuk menyelesaikan masalah ini, kata dia, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Gubernur.

“Karena memang tidak ada aturan tegas untuk mengatasi persoalan ini. Aturannya multitafsir, sehingga kedua belah pihak (PKB dan PKS) masing-masing memiliki argumen sendiri,” ujarnya, kepada HR, Selasa (23/12/2014).

Asep menambahkan, setelah mempelajari aturan hukum mengenai mekanisme pemilihan pimpinan DPRD, sebenarnya pihaknya sudah bisa menentukan parpol mana yang berhak menduduki kursi pimpinan DPRD Ciamis pasca dilakukan pemisahan dan pembentukan DPRD Pangandaran.

Namun, lanjut Asep, untuk menghindari konflik di internal DPRD Ciamis, pihaknya terpaksa menyerahkan persoalan ini ke Kemendagri. “Bolanya kita lempar ke Kemendagri. Kita ikuti saja apa keputusan Kemendagri nanti, meski sebenarnya kami sudah tahu parpol mana yang berhak menduduk kursi pimpinan DPRD,” ujarnya. (Bgj/Koran-HR)

Resmi Lepas Hijab, Begini Penampilan Terbaru Olla Ramlan di Sebuah Sinetron

Resmi Lepas Hijab, Begini Penampilan Terbaru Olla Ramlan di Sebuah Sinetron

Keputusan Olla Ramlan untuk melepas hijab berhasil menjadi sorotan publik. Kabar ini sekaligus menjawab semua teka-teki selama ini yang mengisyaratkan bahwa mantan istri Aufar...
Hunian di Kawasan IKN

Pemerintah Siapkan Hunian di Kawasan IKN untuk Masyarakat Kecil

harapanrakyat.com,- Pemerintah menyiapkan hunian di kawasan IKN (Ibu Kota Nusantara) untuk kelompok masyarakat menengah ke bawah. Hunian tersebut dibangun di wilayah Kabupaten PPU (Penajam...
Honor Power Resmi Meluncur, Bawa Baterai Berkapasitas Jumbo 8.000 mAh

Honor Power Resmi Meluncur, Bawa Baterai Berkapasitas Jumbo 8.000 mAh

Vendor smartphone Honor telah mengumumkan lini seri ponsel terbaru bernama "Power". Sesuai namanya, Honor Power ini mengusung kapasitas baterai besar untuk menunjang daya tahan...
Warga Garut Temukan Mortir Tua di Kebun, Polda Jabar Turun Tangan Musnahkan di TKP

Warga Garut Temukan Mortir Tua di Kebun, Polda Jabar Turun Tangan Musnahkan di TKP

harapanrakyat.com,- Warga Kampung Cibadak, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut menemukan sebuah mortir di kebun. Mendapat informasi itu, tim Jihandak Gegana Polda Jabar pun...
Isu Yono Bakrie Menikah Usai Unggah Foto Latar Berlakang Biru

Isu Yono Bakrie Menikah Usai Unggah Foto Latar Berlakang Biru

Yono Bakrie menikah jadi kabar yang bikin buat heboh. Komika Yono Bakrie memang tidak pernah membeberkan hubungan percintaannya. Sontak unggahan sang artis membuat geger...
Gara-gara Mencuri 12 Buah Kelapa Warga, Seorang Pemuda di Tasikmalaya Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa

Gara-gara Mencuri 12 Buah Kelapa Warga, Seorang Pemuda di Tasikmalaya Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa

harapanrakyat.com,- Tertangkap basah mencuri kelapa 12 butir milik warga di Desa Cipanas, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, seorang pemuda berinisial SA (22) tertangkap warga. Bahkan...