Photo ilustrasi.
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Team Balawista Pantai Pangandaran, Jawa Barat, mencatat, selama masa liburan sekolah dan tahun baru, puluhan anak terpisah dari orang tuanya saat bermain di pantai. Hal itu akibat lemahnya pengawasan para orang tua terhadap anak-anaknya.
Petugas Balawista Pantai Pangandaran, Arsya Arisandi, mengatakan, selama musim liburan sekolah dan tahun baru, kawasan obyek wisata Pantai Pangandaran dipadati ribuan pengunjung yang datang dari berbagai daerah.
“Ramainya pengunjung yang datang ke kawasan pantai saat ini, maka para orang tua mesti jeli dalam mengawasi anak-anaknya saat bermain di pantai. Sampai hari ini sudah puluhan orang tua yang melaporkan kehilangan anaknya” ujar Arsya, ketika ditemui HR Online, Minggu (28/12/2014).
Orang tua yang melapor ke Pos Pemantau 4 Balawista salah satunya pengunjung asal Kota Bandung, bahwa anaknya hilang saat bermain di Pantai Barat Pangandaran.
“Berdasarkan laporan yang masuk, rata-rata anak yang terpisah dari orang tuanya itu berusia 6 sampai 7 tahun. Dan, hari ini anak yang terlepas dari pengawasan orang tuanya bernama Muhamad Riswandi, umur 6 tahun, warga Bandung, ciri-cirinya menggunakan baju merah bata bertuliskan Bali,” tuturnya.
Arsya juga menyebutkan, wisatawan yang datang ke Pantai Pangandaran dipastikan jumlahnya akan terus bertambah, seiring dengan malam pergantian tahun yang kini tinggal tiga hari lagi.
Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada para orang tua agar lebih waspada lagi dalam hal pengawasan anak disaat ribuan pengunjung berada di bibir pantai. (Ntang/R3/HR-Online)