Senin, Mei 19, 2025
BerandaBerita BanjarTPS Karangpanimbal Banjar Timbulkan Bau Sampah Menyengat

TPS Karangpanimbal Banjar Timbulkan Bau Sampah Menyengat

Lokasi tempat pemilahan sampah di TPS Karangpanimbal belum dilengkapi atap sebagi penutup. Akibatnya, saat hujan sampah yang terguyur hujan menimbulkan aroma tak sedap hingga ke komplek perumahan warga sekitar. Photo: Eva Latifah/HR.

sampah di TPS

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Sejak musim hujan tiba, sejumlah warga perumahan Bumi Indah Purwaharja, Kelurahan/Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, mengeluhkan aroma tak sedap dari lokasi Tempat Pembuangan sampah Sementara (TPS) Karangpanimbal yang letaknya tidak jauh dari perumahan.

Menurut warga, bau tak sedap itu biasanya mulai tercium dari sore hingga malam hari. Mereka menduga, bau sampah timbul akibat sampah di TPS yang belum terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terguyur hujan.

“Selama musim kemarau tidak pernah tercium bau sampah. Tapi setelah musim hujan aroma tak sedap itu baru tercium sampai ke komplek perumahan. Untuk itu, saya atas nama warga perumahan Bumi Indah Purwaharja, meminta kepada instansi terkait, supaya mencarikan solusi terbaiknya agar sampah-sampah tersebut tidak sampai menimbulkan bau,” tutur Dindin, salah seorang warga, saat ditemui HR, Senin (08/12/2014).

Dia juga mengaku, bahwa warga perumahan sangat merespon dengan diaktifkannya kembali TPS di lokasi tersebut. Terlebih keberadaan bangunan TPS itu sudah ada sebelum perumahan Bumi Indah Purwaharja dibangun.

“Saya sendiri sangat respon dengan adanya TPS di dekat perumahan. Apalagi sekarang ini katanya Pemkot Banjar mengaktifkan Bank Sampah, khususnya di setiap TPS. Hal itu sangat positif lantaran banyak melibatkan kalangan ibu-ibu warga setempat, sehingga mereka punya penghasilan,” kata Dindin.

Namun dalam masalah yang timbul saat ini, dimana aroma bau sampah tercium ketika hujan turun, maka warga meminta supaya pemerintah kota melalui instansi terkaitnya, memperhatikan kelengkapan fasilitas di TPS tersebut. Seperti misalnya membangun atap di bagian tempat pembuangan. Tujuannya agar sampah yang ada tidak terguyur air ketika hujan turun.

Di tempat terpisah, Kabid. Kebersihan Dinas Cipta Karya, Kebersihan, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DCKTLH) Kota Banjar, Asno Sutarno, SP., MP., mengakui, bahwa yang namanya sampah pasti menimbulkan bau tak sedap.

“Tidak dipungkiri memang sampah pasti bau, apalagi kalau kondisinya basah, seperti sekarang ini terguyur hujan, dan memang tempat pemilahan sampah di TPS itu belum pakai atap. Kami sebetulnya sudah mengajukan di APBD murni 2015 untuk pembangunan atap di sejumlah TPS, tapi pengajuan itu dicoret,” terang Asno, saat ditemui HR, Selasa (09/12/2014).

Menurutnya, permasalahan tersebut merupakan salah satu tantangan bagi pihaknya untuk mencarikan solusi, bagaiman caranya supaya sampah-sampah di TPS yang belum terangkut ke TPA tidak lagi menimbulkan bau tak sedap hingga ke komplek pemukiman warga sekitar.

Asno juga sependapat dengan warga, bahwa tempat pemilahan sampah yang ada TPS tersebut perlu ditutupi supaya saat hujan turun terlidung dari air. Hal itu dapat meminimalisir timbulnya bau sampah akibat pembusukan.

“Sebetulnya bila kontainer sampahnya sudah penuh, biasanya langsung diangkut oleh petugas truk sampah ke TPA. Nanti kami akan cek ke sana, kalau-kalau ada sampah yang tercecer sehingga menimbulkan bau. Hal itu perlu dievaluasi juga,” kata Asno.

Dalam masalah pengelolaan persampahan, sudah seyogyanya Pemerintah Kota Banjar memperhatikan kelengkapan sejumlah fasilitas penunjang lainnya di setiap TPS. (Eva/Koran-HR)

Pemotor tabrak anjing di Pamarican Ciamis

Pemotor Tabrak Anjing di Pamarican Ciamis, Luka Parah hingga Dibawa ke RS

harapanrakyat.com,- Seorang pengendara sepeda motor (pemotor) terluka parah setelah terjatuh akibat tabrak seekor anjing yang melintas secara tiba-tiba. Kecelakaan tersebut terjadi di jalan raya...
Kasus tambang emas ilegal di Tasikmalaya

Kasus Tambang Emas Ilegal di Tasikmalaya, Gasantana: Warga yang Ditangkap Hanya Penambang Bukan Pemodal

harapanrakyat.com,- Kasus tambang emas ilegal di kawasan Blok Cilutung dan Citunun, Karangpaninggal, Desa Karanglayung, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, jadi perhatian publik usai...
Alfeandra Dewangga

Profil Pemain Timnas Alfeandra Dewangga, Kabarnya akan Bergabung dengan Persib

Sejumlah rumor beredar mengenai Persib Bandung yang hendak merekrut pemain Timnas Indonesia, mulai dari Saddil Ramdani hingga terbaru Alfeandra Dewangga. Kabarnya ini kian merebak usai...
ASUS ExpertBook P3 Siap Meluncur, Sudah US Military Grade

Asus ExpertBook P3 Siap Meluncur, Sudah US Military Grade

Asus Indonesia tengah mempersiapkan peluncuran lini produk terbarunya dalam seri Expert P, yaitu Asus ExpertBook P3. Laptop Asus ini menjadi salah satu perangkat terbaru...
32 Pemain Timnas Indonesia

Jelang Laga Lawan China dan Jepang, Ini 32 Pemain Timnas Indonesia Pilihan Patrick Kluivert

Jelang laga melawan China dan Jepang, PSSI pun akhirnya mengumumkan 32 pemain Timnas Indonesia yang menjadi pilihan Patrick Kluivert. PSSI mengumumkan deretan nama tersebut...
Bantu Sang Kakak Melunasi Sengketa Tanah Senilai 850 Juta, Attila Syach Kita Bersaudara

Bantu Sang Kakak Melunasi Sengketa Tanah Senilai 850 Juta, Attila Syach: Kita Bersaudara

Kasus perselisihan sengketa tanah yang melibatkan aktor papan atas Indonesia Atalarik Syach dengan PT Sapta tampaknya belum menemui titik terang. Hal ini membuat sang...