Abrasi Sungai Cikaso, di Desa Tanjungsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Photo: Entang SR/ HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Abrasi bibir Sungai Cikaso, di Desa Tanjungsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis semakin meluas. Akibat abrasi tersebut, sedikitnya kediaman 15 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal tidak jauh dari lokasi terancam. Bahkan 4 KK diantaranya terpaksa mengungsi karena kondisi tanah rumah mereka sudah habis tergerus air.
Kepala Desa Tanjungsari, Kusmana, Selasa (27/1/2015), mengatakan, guna menghindari jatuhnya korban jiwa, keempat kepala keluarga tersebut diantaranya, Ano, Yana, Aris dan Tono, sudah mengungsi ke rumah kerabat masing-masing.
“Sebagian rumah keempat KK ini sudah ambruk lantaran tanah yang mereka tempat tergerus air dan amblas,” katanya.
Kusmana mengaku, pihaknya sudah melaporkan secara terperinci, data dan gambar, kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis perihal yang dialami warga Desa Tanjungsari. Untuk menghindari kejadia serupa, pihaknya juga mengajukan agar bibir Sungai Cikaso dibronjong. Sayangnya, sampai saat ini usulan tersebut belum juga terealisasi.
Tono, warga Tanjungsari, mengatakan, dua tahun lalu lahan rumah miliknya terbilang jauh dari Sungai Cikaso. Seiring waktu berjalan, rumah milikinya semakin dekat dengan sungai karena tanah di wilayah itu habis terkikis derasnya arus Sungai Cikaso.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Cikaso, Iskandar, Senin (26/1/2015), mengatakan, abrasi Sungai Cikaso juga terjadi wilayahnya, tepatnya di Dusun Sukapura, RT 11 RW 03, RT 19 dan 21 RW 05, serta RT 24 dan 25 RW 06, dengan panjang abrasi mencapai lebih dari 1 kilometer.
“Dari total lima titik abrasi, satu titik diantaranya sudah dibronjong. Empat titik lainnya sampai saat ini belum mendapat perhatian,” pungkasnya. (Ntang/Koran-HR)