Ilustrasi bantuan kesehatan. Foto: Ist/Net
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Melalui program Kartu Waluya, Pemkab Ciamis akan membayar premi asuransi BPJS untuk sekitar 28 ribu rakyat miskin yang tersebar di Kabupaten Ciamis. Untuk merelisasikan program ini, Pemkab sudah menganggarkan dana sebesar Rp. 6,5 milyar dari APBD tahun 2015.
Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin, mengatakan, selain memberikan subsidi beras raskin, pihaknya pun akan memberikan asuransi kesehatan secara gratis kepada rakyat miskin di wilayahnya.
“Kartu waluya ini merupakan kartu BPJS kelas 3. Hanya, pembayaran preminya ditanggung oleh Pemkab. Artinya, rakyat miskin bebas berobat tanpa dipungut biaya, termasuk berobat ke rumah sakit. Tapi, kalau ingin sepenuhnya gratis, harus menggunakan fasilitas kelas 3,” ujarnya, kepada HR, Jum’at (30/01/2015).
Menurut Iing, pembagian kartu waluya ini akan dilakukan beberapa tahap. Tahap pertama, akan diberikan kepada warga yang sebelumnya sudah mendapat program PKH dari pemerintah pusat. “ Ada sekitar 16 ribu lebih warga miskin di Ciamis yang sudah mendapat PKH. Nah, tahap pertama kartu ini diberikan untuk yang 16 ribu dulu,” ujarnya.
Sementara untuk mengisi sisa kuota 12 ribu, lanjut Iing, pihaknya akan melakukan pendataan kemiskinan terlebih dahulu dengan sistem by name by address. “Kita akan menyusur lagi melakukan pendataan langsung ke setiap desa. Karena kami yakin masih banyak rakyat miskin yang tidak mendapat program PKH. Nah, untuk memenuhi kuota bantuan BPJS sekitar 28 ribu, kita tunggu hasil dari pendataan nanti,” ujarnya.
Iing mengatakan, pihaknya akan mengupayakan anggaran dari bantuan Pemprov Jabar, untuk menambah kuota pemberian BPJS gratis untuk rakyat miskin. “ Dari APBD Ciamis dengan anggaran Rp. 6,5 milyar, kita baru sanggup memberikan bantuan BPJS untuk sekitar 28 ribu orang. Nah, mudah-mudahan kita dapat bantuan lagi dari provinisi untuk menambah kuota BPJS gratis,” ujarnya.
Iing menargetkan pada tahun 2015 ini pihaknya bisa menjamin 32 ribu rakyat miskin di Ciamis agar mendapatkan BPJS gratis. “ Kalau ada bantuan dari provinisi, kita berharap bisa menambah kuota untuk sekitar 4000 orang. Yang pasti, kita akan berupaya agar rakyat miskin di Ciamis, bisa terjamin kesehatannya,” ujarnya. (Bgj/R2/HR-Online)