Ribuan penonton memasuki lapangan usai laga uji coba PSGC Ciamis kontra Persib Bandung, di Stadion Galuh Ciamis, Sabtu (24/01/2015). Penonton meluber hingga pinggir lapangan, karena jumlah penonton melebihi kapasitas stadion. Foto: Subagja Hamara/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Ketua Panpel PSGC Ciamis, Yasmin Sambas, mengatakan, fasilitas Stadion Galuh Ciamis, terutama yang menyangkut pengamanan penonton harus segera dibenahi. Menurutnya, Pemkab Ciamis sebagai pengelola stadion, tidak ada salahnya belajar dari stadion di kota lain di Indonesia yang memiliki klub profesional.
“Seperti di Stadion Jatidiri Semarang dan Stadion Manahan Solo, fasilitas pengamanan penontonnya sudah lengkap. Di pintu masuk stadion, petugas tiket sudah memegang alat pendekteksi untuk mengecek keaslian tiket yang dibawa penonton,” katanya, kepada HR, Minggu (25/01/2015). [Baca juga: Beredar Tiket Palsu Saat Laga PSGC Kontra Persib di Stadion Galuh Ciamis]
Selain itu, tambah Yasmin, di seluruh pintu masuk stadion pun sudah dibangun jalur antrian penonton yang terbuat dari besi. Dengan begitu, penonton yang akan masuk stadion, bisa diperiksa satu persatu oleh petugas.” Jadi, dengan pengamanan seperti itu, di Semarang dan Solo tidak terjadi lagi kasus tiket palsu,” ujarnya. [Baca juga: Panpel PSGC Ciamis: Hanya Laga Lawan Persib yang Ditemukan Tiket Palsu]
Menurut Yasmin, kasus tiket palsu yang terjadi di Stadion Galuh Ciamis harus segera dicegah. Jika dibiarkan, tentu akan merugikan manajemen PSGC. “Karena pendapatan seluruh klub profesional di Indonesia masih mengandalkan pemasukan dari tiket sebagai sumber dana utamanya. Kalau tiketnya sering bocor, ya jelas sangat merugikan klub,” ujarnya. [Baca juga: Cegah Tiket Palsu, Panpel PSGC Minta Pemkab Ciamis Sediakan Alat Pendeteksi]
Dengan begitu, tegas Yasmin, Pemkab Ciamis sebagai pengelola Stadion Galuh harus segera memikirkan penambahan fasilitas pengamanan penonton, seperti halnya yang sudah tersedia di stadion lain di Indonesia. (Bgj/R2/HR-Online)