Rumah Sayari yang berada di bantaran Sungai Cileuer, di lingkungan Janggala, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, atau tepatnya di belakang Pendopo Bupati Ciamis ini, nyaris tergerus longsor. Foto: Heri Herdianto/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Memasuki musim penghujan, membuat keluarga Sayari, kini was-was. Sebab, rumahnya yang berada di bantaran Sungai Cileuer, di Lingkungan Janggala, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, atau tepatnya di belakang Pendopo Bupati Ciamis ini, nyaris ambrol tergerus longsor.
Dari pantauan HR, rumah yang dihuni oleh 11 jiwa ini, kondisinya sangat mengkhawatirkan. Beberapa waktu lalu, bangunan rumah di bagian belakang sudah ambrol tergerus arus sungai. Sebagai upaya agar rumahnya tidak ambruk, Sayari kemudian memasang penahan tebing dengan cara menumpuk susunan batu.
Saat ditemui di rumahnya, Minggu (25/01/2015), Sayari mengatakan, meski sudah memperbaiki bangunan belakang rumahnya yang ambrol dengan penahan susunan batu, namun dirinya tetap saja khawatir. Sebab, susunan batu tersebut tidak dilapis semen dan pondasi cor.
“Saya perbaiki seadanya saja. Karena untuk mengecor pondasi belakang rumah yang ambrol, saya belum punya uang,” katanya.
Sayari menambahkan, apabila saat terjadi hujan dan debit air sungai tengah meningkat, dirinya selalu was-was. Karena, menurutnya, kemungkinan penahan tebing ambrol, potensinya sangat besar sekali.
“Karena tidak dilapis semen, sehingga arus air sungai masih bisa masuk ke celah-celah batu. Yang dikhawatirkan, arus sungai kemudian menggerus tebing dan sekaligus merobohkan bangunan belakang rumah,” ungkapnya.
Sayari pun berharap Pemkab Ciamis segera memperbaiki tebing yang berada di belakang rumahnya. Dia meminta Pemkab membangun tebing cor yang kokoh agar rumahnya aman dari potensi longsor. “Masalahnya, posisi bangunan belakang rumah saya menempel di bibir sungai. Hal itu yang membuat kami sekeluarga was-was,” pungkasnya. (Her/R2/HR-Online)