Seorang bocah saat berada di pos pantau laut, setelah tersesat akibat terlepas dari pengawasan orang tuanya, saat bermain di kawasan pantai barat Pangandaran, Kamis (01/01/2015). Foto: Entang SR/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Petugas Lifeguard Balawista Pangandaran kembali menemukan sejumlah anak-anak yang tersesat akibat terlepas dari pengawasan orang tuanya, saat bermain di kawasan pantai barat Pangandaran, Kamis (01/01/2015). Sebelumnya, puluhan bocah pun mengalami hal yang sama. Namun, masih beruntung seluruhnya bisa dipertemukan lagi dengan orang tuanya.
Dari pantauan di lokasi, menyemutnya ribuan wisatawan yang tengah berwisata di pantai Pangandaran, membuat para orang tua dibuat kelabakan ketika anaknya lepas dari pengawasan. Meski sebenarnya anak-anaknya masih berada di kawasan pantai, namun akibat terhalang oleh ribuan manusia, membuat sulit mencarinya.
Seperti yang dialami Muhamad Adip Aufur, seorang bocah yang masih duduk di bangku SD. Bocah yang belakangan diketahui warga Ketanggungan Dukuh Tengah Kabupaten Brebes Jawa Tengah ini tersesat dan mencari orang tuanya. Dia terpisah dari orangtuanya akibat terlalu asik bermain pasir di kawasan pantai.
Ketika dimintai keterangan oleh HR, Muhamad Adip enggan menceritakan kronologi hingga dirinya terpisah dari orang tuanya. Bocah ini malah menangis sembari menyebut-nyebut nama panggilan ibunya.
Setelah sekitar 4 jam berada di Pos Petugas Pantai, akhirnya bocah itu dipertemukan kembali dengan orang tuanya. Hal itu berkat upaya petugas Lifeguard yang terus menerus mengumumkan identitas anak tersebut melalui pengeras suara.
Hal yang sama pun dialami Lia seorang bocah perempuan berusia 5 tahun yang belakangan diketahui berasal dari Garut ini. Bocah kecil ini tak henti-hentinya menangis saat ditemukan tersesat seorang diri oleh petugas Lifeguard Balawista. Beruntung, bocah ini pun akhirnya bisa dipertemukan dengan orang tuanya. (Ntang/R2/HR-Online)