Sejumlah siswa di SD Negeri 1 Banjarsari, Ciamis, tampak sedang jajan makanan dari pedagang yang biasa mangkal di sekolahnya. Photo : Entang Saeful Rachman/HR.
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Untuk mengantisipasi keracunan dari jajanan yang mengandung zat berbahaya, pihak SD Negeri 1 Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, melalui Pukesmas Banjarsari.
Hal itu dikatakan Kepala SD Negeri 1 Banjarsari, Emed, kepada HR Online, Jum’at (06/02/2015), terkait dengan maraknya jajanan di sekolah yang diduga mengandung zat berbahaya. Menurutnya, jajanan yang ada di sekolahnya saat ini memang tidak menjamin sehat dan aman.
“Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dari jajanan makanan yang dijual para pedagang di sekolah, kami bersama petugas dari Puskemas mengadakan cek and ricek ke pedagang,” katanya.
Emed juga menghimbau kepada para murid melalui wali kelasnya masing masing, maupun kepada para orang tua agar secara bersama-sama mengawasi jajanan yang dibeli oleh para siswa. Terutama jajanan yang menggunakan zat pewarna.
Sementara itu, Agus Bama, salah satu orang tua siswa, mengaku, anaknya pernah sakit selama lima hari akibat keracunan makanan yang dibelinya di sekolah. (Ntang/R3/HR-Online)