Ilustrasi Telur. Foto: Ist/Net
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Asosiasi Petani Ternak Itik (APTI) Kabupaten Ciamis mengaku kewalahan menghadapi tingginya permintaan telur dari masyarakat. Padahal, saat ini APTI Kabupaten Ciamis membawahi sekitar 32 kelompok peternak itik yang masih eksis.
Ketua APTI Ciamis, Engkos, Selasa (03/02/2014), mengatakan, banyak permintaan pesanan telur dari konsumen yang belum bisa terpenuhi. Pihaknya menyadari, tingginya permintaan itu lantaran telur itik yang dijual APTI sudah terjamin dan bersertifikat.
”Sebenarnya APTI membawahi 52 kelompok. Tapi yang masih eksis hanya 32 kelompok,” ujarnya.
Engkos menyebutkan, saat ini APTI baru bisa memenuhi pesanan sekitar 12 ribu butir perdua hari, yang dikirim ke Asosiasi Pembudidaya Jamur Indonesia (APJI) dan Koperasi Petani Agropolitan Sumber Alam (ASA).
”Permintaan dari Koptan ASA saja yang jumlahnya puluhan ribu belum bisa kita penuhi. Soalnya, di permintaan yang datang langsung ke setiap kelompok saja jumlahnya lumayan tinggi,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Engkos menambahkan, pihaknya masih mengambil itik dari wilayah Tasikmalaya, untuk membantu memenuhi kebutuhan budidaya ternak di Kabupaten Ciamis. Dan bila usia itik sudah mencapai dua tahun, itik tersebut sudah tidak lagi produktif. (DSW/Koran-HR)