Istri Aos Sudahman sedang mengepak gula merah. Photo : Andri S Hamara/ HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pengrajin gula merah atau gula kelapa di wilayah Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menjerit lantaran harga gula anjlok, menjadi Rp. 7.800 perkilogramnya. Padahal sebelumnya, harga gula merah di pasaran bertengger di kisaran Rp 9.000 sampai Rp. 9.200. Anehnya, menurut keterangan pengrajin, harga gula anjlok setiap kali memasuki musim buah rambutan.
Aos Sudahman, pengrajin sekaligus pengepul gula merah asal RT 06 RW 01, Dusun Sukaharja, Desa Sukamulya, Purwadadi, Senin (2/2/2015), mengatakan, saat ini harga jual gula merah tidak lagi sepadan dengan pengeluaran produksi.
“Soalnya harga kayu bakar juga belum turun, tapi kenapa harga gula sudah anjlok. Harga jual sekarang tidak mampu menutupi pengeluaran saat produksi. Entah, apakah ini permainan bandar besar yang ada di kota atau bagaimana, saya juga kurang mengetahuinya,” katanya.
Senada dengan itu, Sulur Sugianto, tokoh masyarakat, mengatakan, bila kondisinya demikian, tidak menutup kemungkinan banyak pengrajin gula merah yang mengalami gulung tikar. Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Ciamis turun tangan mencari jalan keluar bagi kesulitan yang dialami pengrajin gula merah.
“Kami berharap ada pembinaan, baik soal pemasaran ataupun bantuan permodalan,” pungkasnya. (andri/Koran-HR)