Ilustrasi PJU. Foto: Ist/Net
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU) di jalan bunter, tepatnya di Dusun Cibangban, Desa Bunter, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, membuat warga cemas terhadap bahaya tindakan kriminalitas dan kecelakaan.
Dai Mulyadi (38), pengendara asal Ciamis, ketika di temui HR, pekan lalu, meminta pemerintah daerah serius memperhatikan persoalan ini. Pasalnya hal itu menyangkut hak masyarakat untuk mendapatkan keamanan dan keselamatan.
Menurut Dai, fasilitas penerangan jalan merupakan hak masyarakat. Apalagi fasilitas itu telah dibayar masyarakat melalui rekening listrik yang dibayarkan setiap bulannya. Selain itu, kondisi jalan yang gelap akibat minimnya penerangan juga berpengaruh pada keamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Didi Kardi, warga Bunter, mengatakan, kalau malam hari, jalan itu gelap dan sunyi. Bahkan sebagian besar warga tidak berani untuk keluar karena khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Menurut dia, minimnya penerangan di jalan Palas Mekar membuat warga enggan untuk keluar malam.
”Kalau sudah malam, jalan disini menjadi seram. Tapi untungnya masih ada lampu-lampu rumah warga yang membantu penerangan jalan ini, meskipun itu tidak seberapalah,” ujarnya.
Selain seram, jalan menuju ke arah Sukadana itu juga rawan kecelakaan dan tindakan kriminalitas. Soalnya, pernah beberapa kali ada peristiwa kecelakaan. Selain itu, pernah juga ada aksi perampokan terhadap pengendara.
”Dulu pemerintah sudah memperbaiki jalan rusak dan berlubang. Nah sekarang, permasalahanya lampu penerangan jalan. Kami berharap pemerintah bisa memasang lampu penerangan di jalan palas mekar ini, sehingga warga yang tinggal disekitar jalan dan pengendara yang melintas dimalam hari merasa aman dan nyaman,” ungkapnya. (heri/Koran-HR)