Foto: Ilustrasi net/Ist.
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Seiring kerapnya razia minuman keras (miras) yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan Satpol PP, diduga kini minuman tersebut menjadi langka ditemukan peredarannya di Kota Banjar.
Namun, dengan langkanya peredaran miras membuat sebagian kalangan remaja pemakai yang biasa mengkonsumsi miras, kini berpindah haluan yakni menghisap lem jenis Aibon atau biasa disebut mabuk lem.
Fenomena menghirup uap Aibon memang sudah bukan sesuatu yang asing lagi bagi kalangan mereka. Mabuk dengan cara seperti itu dianggap lazim dan sering diperlihatkan mereka di muka umum.
Maraknya kebiasaan tersebut seolah menjadi kebutuhan bagi sebagian anak-anak remaja. Pemandangan miris ini sering terlihat di kawasan Jl. Letjen Suwarto, Banjar Atas (BA), taman kota, Terminal Bis, dan di sejumlah tempat lainnya.
Pada Senin malam (09/02/2015), sekitar jam 21.00 WIB, HR mendapati beberapa orang remaja yang tengah menghisap lem di Taman Kota Lapang Bhakti, tepatnya di belakang panggung permanen.
Boris (bukan nama sebenarnya), usianya 16 tahun, salah seorang remaja yang tengah menghisap lem di tempat tersebut, mengaku, dirinya melakukan hal itu awalnya hanya iseng, namun lama-kelamaan menjadi ketagihan. “Karena kalau sudah dihisap rasanya tenang,” ujar Boris.
Hal sama juga diungkapkan remaja lainnya, Yong (bukan nama sebenarnya). Dia mengatakan, kini miras di Banjar mulai langka. Kalau pun ada harganya mahal, sehingga dia pindah haluan menghisap lem. Selain banyak dijual di toko buku, lem juga hargannya murah. (Hermanto/Koran-HR)