Ilustrasi Beras. Foto: Ist/Net
Ciamis, (harapanrakyat.com).-
Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, akan segera melakukan intervensi melalui program beras murah bagi masyarakat. Hal itu sengaja dilakukan Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam rangka menekan tingginya harga beras di pasaran.
Wakil Bupati Ciamis, H. Jeje Wiradinata, ketika menggelar rapat Koordinasi Rencana Operasi Pasar dengan Bulog Sub Drive III Ciamis, Selasa (24/2/2015), menandaskan perlunya mengambil langkah strategis guna menekan harga beras di pasaran. Dengan begitu, masyarakat bisa kembali menikmati beras dengan harga murah.
“Kami akan melakukan kerjasama dengan pihak bulog untuk mengeluarkan beras dengan harga lebih murah dari harga yang ada di pasaran saat ini. Tidak hanya murah akan tetapi beras itupun tentunya memiliki kualitas baik,” kata Jeje.
Jeje mengungkapkan, kegiatan operasi pasar terpadu di sejumlah pasar tradisional yang ada di tingkat kecamatan. Masyarakat yang ingin membeli beras dengan harga murah bisa datang langsung ke lokasi operasi pasar.
Lebih lanjut, Jeje menyebutkan, operasi pasar tersebut rencananya akan dilaksanakan pada hari Kamis (26/2/2015),” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pelayanan Umum Bulog Sub Drive III Ciamis, Apep Suryana, mengatakan, operasi pasar murah biasanya kurang diminati masyarakat. Alasannya lantaran ada anggapan di masyarakat beras dari kegiatan operasi pasar tidak jauh berbeda dengan kualitas raskin.
Padahal kata Apep, beras murah ini berkualitas medium dengan harga ecer tertinggi cukup ekonomis. Bulog mengeluarkan dengan harga Rp 6.800, ditambah ongkos angkutan, buruh, margin pengecer, operasional, keamanan dan kemasan, penjual boleh menjualnya secara ecer dengan harga Rp 7.400.- (es/Koran-HR)