Sabtu, Mei 24, 2025
BerandaBerita CiamisWajan di Bumi Alit Panjalu Ciamis Ini Dibuat pada Tahun 1330 Silam

Wajan di Bumi Alit Panjalu Ciamis Ini Dibuat pada Tahun 1330 Silam

Wajan yang berada di pintu masuk Bumi Alit usianya sudah mencapai ratusan tahun. Photo : Eji Darsono/ HR

DIGITAL VIDEO

Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Dua wajan (Kwalik) yang terdapat di pintu masuk menuju Bumi Alit, Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, diyakini sudah berusia ratusan tahun. Wajan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para peziarah yang datang.

Memed (52), peziarah asal Majalengka, Minggu (15/2/2015), mengaku heran melihat wajan berusia ratusan tahun itu kondisinya yang masih terlihat baik. Soalnya, dibandingkan dengan wajan hasil produksi jaman sekarang kualitasnya jauh berbeda.

“Kalau wajan sekarang, dua atau tiga tahun saja pasti sudah rusak,” katanya.

Kepada HR, Memed memperkirakan, wajan berukuran besar yang ada di pintu masuk Bumi Alit Panjalu tersebut merupakan perlengkapan dapur kerajaan yang ada pada era jaman dahulu. Wajan itu kemungkinan besar dibuat dengan bahan baja berkualitas tinggi.

Yaya, warga Dusun Cimendong, Blok Kaum, RT 13 RW 06, Desa Panjalu, Minggu (15/2/2015), di kediamannya, menuturkan, wajan itu awalnya berada di halaman Mesjid Agung Panjalu. Ketika mesjid diperbaiki, kedua wajan itu kemudian disimpan oleh Rd. H. Atong, sesepuh Panjalu.

Ketua Yayasan Borosngora, Rd. H. Atong, melalui juru kunci Bumi Alit, H. Saleh Wiraatmaja, menjelaskan, kedua wajan yang terdapat di pintu masuk Bumi Alit tersebut, merupakan tempat penyimpanan air. Pada jaman dahulu, wajan itu sengaja dipakai untuk menampung air dan air itu digunakan untuk wudlu atau bersuci.

Saleh menjelaskan, sebenarnya Mesjid Agung juga memiliki wajan yang serupa. Menurut dia, wajan yang digunakan untuk di kecamatan, kewedanaan dan kabupaten memiliki ukuran yang berbeda-beda.

Lebih lanjut, Saleh mengungkapkan, wajan yang digunakan di kewedanaan dan kabupaten ukurannya lebih besar dari wajan yang ada di beberapa Mesjid Agung. Kini, wajan-wajan peninggalan masa lalu itu masih tersimpan dengan baik. Hanya saja, wajan itu ada di Bumi Alit Panjalu dan Pondok Pesantren Manonjaya.

“Kedua wajan yang ada di Bumi Alit ukurannya sama, yaitu 52 x 20. Tapi, tahun pembuatannya berbeda, hal itu terlihat dalam tulisan yang terdapat pada kedua wajan. Wajan yang satu dibuat tahun 1330, dan yang satu lagi dibuat pada tahun 1494. Pada keduanya, juga terdapat tulisan Edwin Mam Liverpool, mungkin itu pembuatnya,” pungkasnya. (dji/Koran-HR)

Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise

Maia Estianty Tegaskan Akan Hadir di Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise

Kabar mengejutkan datang dari Maia Estianty, ibunda Al Ghazali. Sempat menggegerkan publik lantaran bakal absen di pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise, kini sang...
Apa Alasan Luar Angkasa Gelap, Simak Ulasan Selengkapnya

Apa Alasan Luar Angkasa Gelap? Simak Ulasan Selengkapnya

Pernahkah kita berpikir apa alasan luar angkasa gelap, padahal terdapat Matahari? Harusnya, jikalau Matahari dan bintang menyinari langit angkasa tentu akan membuat areanya menjadi...
Vivo S30 Siap Meluncur 29 Mei, Begini Bocoran Spesifikasinya

Vivo S30 Siap Meluncur 29 Mei, Begini Bocoran Spesifikasinya

Vivo kembali menunjukkan dominasinya dengan bersiap meluncurkan lini smartphone terbaru, yaitu seri Vivo S30, di China pada 29 Mei 2025. Seri tersebut akan mencakup...
BPBD Ungkap Sejumlah Daerah di Ciamis yang Terdampak Bencana Longsor hingga Pergerakan Tanah 

BPBD Ungkap Sejumlah Daerah di Ciamis yang Terdampak Bencana Longsor hingga Pergerakan Tanah 

harapanrakyat.com,- BPBD Ciamis menerima sejumlah laporan kejadian bencana alam yang terjadi di wilayah Ciamis, Jumat (23/5/2025). Dari laporan tersebut, peristiwanya terjadi di tiga kecamatan...
Angka Depresi di Jabar Tertinggi di Indonesia, H. Arip Rachman Sosialisasikan Perda No 5/2018 di Tasikmalaya

Angka Depresi di Jabar Tertinggi di Indonesia, H. Arip Rachman Sosialisasikan Perda No 5/2018 di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Arip Rachman, SE, MM kembali menyambangi masyarakat di pelosok Kabupaten Tasikmalaya. Politisi PDIP ini melakukan...
Sejarah Gunung Parang Purwakarta yang Penuh Mitos

Sejarah Gunung Parang Purwakarta yang Penuh Mitos

Gunung Parang yang terletak di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, bukan hanya populer sebagai salah satu destinasi wisata ekstrem kelas dunia. Di balik...