Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Desa Waringinsari, Kec. Langensari, berada di ujung Timur Kota Banjar, dan berbatasan dengan Kab. Ciamis. Secara letak geografisnya, desa ini memang strategis dan potensial untuk pengembangan di bidang pertanian, sekaligus menjadi sentra produksi unggulan di Kota Banjar.
Baca juga: PHBN Desa Waringinsari Santuni Anak Yatim Piatu
Kepala Desa Waringinsari, Misbahudin, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/03/2015), mengakui, bahwa desanya memiliki berbagai potensi pengembangan pertanian, sehingga mendukung terhadap visi Kota Banjar.
“Dengan potensi pertanian yang ada, kami siap mendukung program Pemkot Banjar yang menjadikan Banjar sebagai kawasan agropolitan. Karena di desa kami punya potensi di bidang yang siap dikembangkan,” tuturnya.
Tak mengherankan, lanjut Misbahudin, bila Desa Waringinsari sejak dulu dikatakan sebagai sentra penghasil produksi pertanian unggulan. Seperti lumbungnya padi, berbagai macam tanaman palawija, penghasil gula merah kelapa, dan sekarang ditambah Papaya California.
Bahkan, atas potensi pertanian tersebut, masyarakat desanya bisa hidup makmur dan pendapatannya terus meningkat. Terlebih dari hasil produksi buah Papaya California yang begitu pesat permintaannya di luar kota, sebab papaya yang ditanam di Waringinwasri berkualitas paling baik.
Baca juga: Jalan Perbatasan Desa Waringinsari-Langensari Rusak Parah
“Selain itu, guna menunjang produksi pertanian dan perekonomian, kami melaksanakan pembangunan infrastruktur seperti lening tersier, kirmir jalan, pengaspalan dan perbaikan jalan,” terangnya.
Misbahudin menyebutkan, untuk tahun 2015 ini, pihaknya akan lebih banyak membangun kirmir jalan di 4 dusun yang ada, diantaranya di Dusun Sukanegara, Kedungwaringin, Purwodadi dan di Dusun Sukarahayu. Sedangkan, untuk pengaspalan jalan hanya akan dilaksanakan di Dusun Kedungwaringin.
“Kita utamakan dulu pembuatan kirmir jalan, sehingga saat dibangun jalan, baik pengaspalan maupun perbaikan, hasilnya akan optimal dan awet,” ujarnya.
Sementara, untuk pengerjaan pembangunan lainnya, seperti bidang pemerintahan, salah satunya akan melaksanakan penataan ruang kantor desa, termasuk ruangan untuk kelembagaan di desanya, serta pembangunan bidang sosial budaya dan ekonomi.
Menurut dia, pihak Pemdes Waringinsari juga merencanakan membangun GOR di atas lahan asset desa yang lokasinya berada di belakang kantor Desa Waringinsari. Kondisi saat ini tanah tersebut masih ada bangunan rumah yang dulu dibangun untuk kepentingan petugas Babinsa dan bidan desa.
Untuk kepentingan pembangunan GOR, maka bangunan rumah tersebut akan dipugar. GOR dibuat untuk kepentingan acara rapat desa atau acara-acara besar lainnya, termasuk bisa digunakan untuk kegiatan olah raga dan bisa dimanfaatkan oleh Karang Taruna.
“Pelaksanaannya kami kira anggaran yang ada tidak cukup, jadi untuk 2015 masih kita analisa dan kaji bersama lembaga desa. Paling kita bisa lakukan secara bertahap, atau menunggu anggaran penuh, khusus alokasi rencana buat pembangunan GOR,” jelasnya.
Misbahudin juga tak memungkiri, bahwa Alokasi Dana Desa (ADD) yang akan diterima desanya mencapai kurang lebih Rp.3 miliar. “Jumlah pastinya belum ada, karena masih menunggu Perwal dan SK alokasi keuangan desa,” tandasnya. (Nanks/Koran-HR)