Raskin Berkualitas buruk dan berkutu yang ditemukan di Kota Banjar. Foto: Dok HR Online.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Barisan Penggerak (Barak) Bangsa menyesalkan respon lamban dan tidak ada ketegasan dari Pemkot Banjar, atas peristiwa diterimanya raskin berkualitas buruk dan berkutu selama periode Februari-Maret 2015 oleh rumah tangga sasaran (RTS).
“Persoalan raskin itu, persoalan rakyat kecil. Dan terlebih lagi, beras itu persoalan masalah pangan rakyat. Jadi tidak bisa dianggap sepele, apalagi ini responnya lamban dan tidak tegas kepada Bulog,” ucap Ketua Umum Barisan Penggerak Bangsa (Barak Bangsa) Provinsi Jawa Barat, Muhlison, kepada HR online, Kamis, (19/03/2015).
Apalagi Kota Banjar kata Muhlison, sempat menerima penghargaan dari Bulog karena selalu tepat waktu dalam pelunasan Raskin. “Dari dasar itu saja, Pemkot Banjar bisa bertindak sangat tegas kepada Bulog. Ini malah kejadian dua kali, dan masih terkesan lamban respon,” ujarnya.
Ketegasan Pemkot Banjar untuk meminta keseriusan dan menuntur permintaan maaf pihak Bulog, atas kejadian tersebut sangatlah hal wajar yang harus dilakukan kata Muhlison.
“Ingatlah loh, Pemkot Banjar menggelontorkan anggaran 3,1 miliar untuk beli raskin ke Bulog. Dan itu anggaran Pemkot adalah uang rakyat, jadi kenapa harus lamban respon dan tidak tegas kepada Bulog,” ucapnya penuh tanya. (Hermanto/R1/HR-Online)