Ilustrasi Keranda Mayat. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Penampakan sebuah keranda mayat terbang melayang, yang terjadi setiap malam Rabu di Dusun Namas, Desa Buniseri, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, membuat geger warga sekitar, Senin (06/04/2015).
Cicih, warga Dusun Namas RT 02/RW 11, Senin (06/04/2015), membenarkan adanya penampakan keranda terbang tersebut. Pertama kali melihatnya, dia menganggap hal itu sebagai halusinasi saja. [Baca juga: Warga di Cipaku Ciamis Geger dan Dihantui Isu Keranda Mayat Terbang]
“Namun, setelah bercerita kepada tetangga, ternyata tetangga juga mengetahuinya (keranda terbang),” katanya.
Kepada HR, Cicih mengungkapkan, keranda mayat terbang itu seringkali menghilang di sebuah garasi mobil milik salah seorang warga setempat.
Hasan, tokoh masyarakat Cipaku, Senin (06/04/2015), ketika dihubungi HR, membenarkan bahwa belakangan ini warga di lingkungan Dusun Namas, Desa Buniseuri dibuat geger dengan adanya keranda mayat terbang.
Menurut Hasan, munculnya keranda mayat terbang itu setelah salah seorang warga membeli sebuah mobil dari salah satu rumah sakit di Jakarta. Kuat dugaan, mobil itu pernah dijadikan sebagai kendaraan ambulan.
Endang Surey, pemilik garasi, mengaku, mobil yang berada di garasi rumahnya itu merupakan titipan sang adik. Mobil itu rencananya akan digunakan untuk usaha rental mobil. Terkait penampakan keranda terbang, diapun mengaku mengalami kejadian aneh.
“Istri saya sempat melihatnya. Dia berlari ketakutan sampai terjatuh dan kakinya terkilir,” kata Endang.
Herdiwan (51), warga Dusun Namas, RT 03 RW 11, menambahkan, penampakan keranda terbang itu sudah berlangsung beberapa minggu. Mayoritas orang yang melihatnya memang terjadi pada saat malam Rabu.
“Sepertinya, mobil Kijang GX yang tersimpan di garasi Endang Surey, merupakan mobil bekas ambulan atau mobil bekas tabrakan,” katanya. (dji/Koran-HR)
Ikuti berita menarik lainnya di Harapan Rakyat Online melalui akun twitter: Koran Harapan Rakyat dan fans page facebook: Harapan Rakyat Online