Muhammad Ihsan Rais, saat bersama orang tuanya di rumahnya, di Dusun Ciasar, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Rabu (01/04/2015) petang. Foto: Suherman/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Setelah dikabarkan ditangkap di Turki, Muhammad Ihsan Rais, akhirnya tiba di kampung halamannya, di Dusun Cisaar, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Rabu (01/04/2015), sekitar pukul 17.30 WIB.
Dengan diantar menggunakan kendaraan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, kedatangan Ihsan ke kampung halamannya disambut suka cita pihak keluarganya, terutama kedua orang tuanya. Tangisan keluarga pun pecah saat Ihsan pertama kali menginjakan kaki di rumahnya. [Baca juga: Ihsan, Santri asal Ciamis yang Ditangkap di Turki Pulang ke Rumahnya]
Saat turun dari mobil, Ihsan langsung masuk ke dalam rumahnya. Ketika berada di dalam rumah Ihsan tampak memasuki sebuah kamar. Warga yang datang untuk menyambut kedatangan Ihsan pun belum ada yang bisa menemui. Mereka hanya bisa menyaksikan situasi kedatangan Ihsan dari halaman rumahnya.
Eman Sulaeman, Ayah Ihsan, ketika menyambut kedatangan anaknya, mengaku gembira. Namun, meski sempat bersedia berdialog dengan awak media, namun dia enggan berbicara banyak. Eman tetap masih tertutup dan tidak bisa dipintai tanggapannya.
Namun, kepada petugas dari Dinas Sosial Jawa Barat, Eman banyak memberikan keterangan terkait anaknya. Kepada petugas pun dia mengucapkan terimakasih yang sudah mengantarkan Ihsan kembali kepangkuan keluarganya dengan selamat.
Menurut sumber HR yang mendengar percakapan Eman dengan petugas Dinas Sosial, Eman mengaku tidak menyangka kalau Ihsan akan bernasib seperti ini. Setahu dia, Ihsan pergi dari rumahnya untuk menuntut ilmu agama ke luar negeri, seperti kakaknya yang dulu pernah menuntut ilmu agama di Yaman selama dua tahun.
Eman pun, kata sumber itu, mengatakan tidak menyangka kepergian Ihsan bersama sahabatnya yang bernama Bintang, harus berakhir dengan cerita seperti ini. Karena selama ini Ihsan dikenal sebagai anak yang sholeh dan taat menjalani ibadah. Ihsan pun, menurut Eman, pandai menghafal ayat –ayat Al Qur’an hingga sudah tertalar di luar kepala.
“Anak saya sudah bisa menghafal 26 juz Al Qur’an,” kata sumber itu menirukan ucapan Eman. (Suherman/R2/HR-Online)