Foto: Ilustrasi net/Ist.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Menginjak tahun 2015 ini, Kota Banjar telah mengalami berbagai perkembangan, salah satunya dalam bidang pembangunan infrastruktur yang memang sudah sangat terlihat.
Namun, disisi lain ada beberapa hal sederhana mulai terlupakan, yaitu realisasi visi dan misi Kota Banjar Menuju Kota Agropolitan, yang hingga saat ini belum memperlihatkan keseriusan dalam mewujudkannya, bahkan masih terlihat stagnan.
Hal tersebut dikatakan Ketua Badan Eksekutif mahasiswa (BEM) STISIP Bina Putera Banjar, Sandra Gumbira, kepada HR, Selasa (21/04/2015). Menurut dia, konsep Banjar Menuju Kota Agropolitan dalam jangka waktu 25 tahun, terhitung dari awal berdirinya Kota Banjar, dimana dalam 10 tahun difokuskan pada pembangunan infrastruktur sebagai pendukungnya, selanjutnya pengembangan agropolitan.
“Tetapi, kenyataannya di lapangan ternyata berbeda, dimana fasilitas ataupun infrastruktur pendukung tersebut tidak terlihat jelas dalam konsepnya. Salah satunya pembuatan irigasi yang dibuat di wilayah Banjar, khususnya Pamongkoran. Pengairan sawah di wilayah itu sampai sekarang tetap saja petani mengandalkan air hujan,” tuturnya.
Sandra menambahkan, untuk mewujudkan Banjar Kota Agropolitan, pemerintah harus lebih serius karena hubungannya dengan anggaran. Jangan sampai menunda-nunda yang pada akhirnya berakhir sebatas wacana tanpa sebuah realisasi. (Hermanto/Koran-HR)