Massa ormas Geram tengah berorasi di halaman kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjar. Mereka mempertanyakan kinerja para pegawai di dinas tersebut. Photo: Hermanto/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Puluhan massa yang tergabung dalam Organisasi Masyarakat Gerakan Rakyat Menggugat (Ormas Geram), Selasa pagi (07/04/2015), sekitar jam 10.00 WIB, mendatangi kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukpil) Kota Banjar.
Guna mengamankan aksi tersebut, pasukan keamanan dari Sabhara Polresta Banjar dan Sapol PP sudah bersiap di lokasi. Kedatangan mereka untuk mempertanyakan kinerja para pegawai di dinas tersebut.
Pasalnya, pihak Disdukcapil dianggap telah membohongi masyarakat, dan menghalalkan segala cara dalam pembuatan surat kependudukan.
Oyon, salah satu orator dalam aksi ini, mengatakan, pihak Disdukcapil sudah jelas membohongi masyarakat, dimana orangnya jelas-jelas masih hidup, namun ditulis dalam kartu keluarga sudah meninggal dunia.
“Kepala dinasnya tidak jeli terhadap bawahannya, dan terkesan masa bodoh. Sebagai kantor pelayanan, harusnya mereka melayani masyarakat dengan maksimal,” kata Oyon.
Sementara itu, Ketua Geram, Deni Mulyadi, menambahkan, jika hal ini dibiarkan terus-menerus, maka bukan tidak mungkin banyak surat-surat penting seperti Kartu Keluarga yang isinya asal tulis.
“Bila dibiarkan terus, maka akan banyak terjadi ketidakbenaran di kantor dinas ini. Kami akan terus memantau kinerja orang-orang di Capilduk. Jika dalam seminggu masih begini, kami akan menyeret masalah ini ke pihak kejaksaan, karena datanya sudah lengkap ada pada kami,” ujar Deni.
Sementara itu, Sekretaris Disdukcapil Kota Banjar, Entus, mengatakan, bahwa pihaknya sangat merespon apa yang disampaikan ormas Geram tersebut. “Kami sangat respon dengan teman-teman dari Geram, dan kami perlu bukti, jika memang benar, kami akan perbaiki,” kata Entus.
Tidak ada kericuhan dalam aksi tersebut, selanjutnya massa Geram pun membubarkan diri dengan tertib. (Hermanto/Koran-HR)