Photo Ilustrasi
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Berkaitan dengan luas lahan yang terkena dampak Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distan) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyatakan bahwa rata-rata usia tanaman padi tersebut berkisar antara satu hingga dua bulan.
Kabid Sumber Daya, Distan Ciamis, Tini Latinawati, Senin (20/04/2015), mengatakan, jenis OPT atau hama yang menyerang yakni kepinding tanah dengan luasan lahan mencapai 190 hektar sawah di enam kecamatan. Selanjutnya, 232 hektar di 13 kecamatan diserang bakteri hawar daun. 244 hektar di 9 kecamatan lagi hama wereng cokelat.
“Kami sudah menghimbau petani untuk penggunaan pestisida sebagai langkah preventif. Itu digunakan pada masa tanam, bukan ketika umur padi sudah dua bulan,” jelasnya.
Tini mengungkapkan, umumnya petani mengobati tanaman yang sudah terlanjur terkena hama. Padahal, beberapa jenis OPT termasuk ganas karena bisa memakan satu bata (14 meter persegi) lahan dalam sehari semalam. Dia berharap, penyuluh dan petani bersama-sama menangani masalah tersebut.
“Jika ada kejadian, dan kelompok tani mengajukan bantuan pestisida, akan kami bantu tapi alokasinya 30 persendari total kerusakan tanaman. Apabila tidak ada atau habis stoknya di PPOPT, bisa mengajukan ke Pemprov Jabar,” ujar Tini. (es/R4/HR-Online)