Foto: Ilustrasi net/Ist.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Kabar mengenai keberadaan makhluk ghaib penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Banjar, ternyata bukan hanya menjadi cerita isapan jempol semata. Pasalnya, baru-baru ini seorang warga binaan membeberkan tentang pengalamannya yang telah didatangi oleh makhluk tersebut.
Letak bangunan Lapas di atas Bukit Puteri, Lingkungan Sukamanah, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman itu, memang selalu mengeluarkan aura menyeramkan. Penampakan makhluk ghaib atau jin yang terjadi akhir-akhir ini, diungkapkan Ujang Sirod (37), salah seorang warga binaan penghuni ruang tahanan Blok A.
Dia menceritakan, pada saat berada di sel ruang bawah tanah/sel isolasi, dirinya pernah didatangi sosok makhluk ghaib yang mengaku bernama Mbah Jamrong. Menurut pengakuannya, Mbah Jamrong adalah penguasa Bukit Puteri sebelum Lapas Banjar dibangun.
“Rasanya seperti mimpi tapi ini kenyataan. Percaya atau tidak, saat saya diisolasi di sel bawah tanah, saya ditemui oleh penguasa Bukit Puteri bernama Mbah Jamrong,” ujar Sirod, kepada HR, Jum’at (08/05/2015).
Sirod mengaku, sosok Mbah Jamrong memberikan sebuah jimat/benda pusaka kepada dirinya. Benda-benda tersebut adalah berupa kepala seekor burung, keris kecil, dan benda pusaka lainnya yang ditempelkan pada telapak tangan Sirod sebelah kiri. Kemudian menyuruh Sirod untuk menyimpannya, atau bisa juga diberikan kepada orang-orang terdekat.
Apa yang diceritakan Sirod itu dibenarkan oleh Wawan Dayon (50), warga Lingkungan Pangadegan, RT.7/18, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman. Berdasarkan cerita orang tua, bahwa Mbah Jambrong memang ada.
“Menurut cerita orang tua dulu, Mbah Jamrong itu benar ada, dia merupakan penguasa Gunung Tumpeng, Gunung Sangkur, dan Bukit Puteri. Letak makam Mbah Jamrong dekat dengan Lapas Banjar, dan merupakan makam tertua di wilayah Gunung Tumpeng,” tutur Wawan.
Sementara itu, Kepala Lapas Kota Banjar, Drs. Dadang Sudrajat, M.Si., juga membenarkan, karena di Lapas ini sering terjadi hal-hal aneh di luar pikiran dan akal sehat manusia.
“Di Lapas Banjar memang kerap terjadi hal-hal aneh, seperti bau kemenyan, penampakan pocong, dan saya pun pernah melihat ada keranda mayat yang terbang dari Gunung Sangkur dan jatuh persis di belakang ruang sel Blok D,” tuturnya.
Dadang menambahkan, selama ini petugas maupun warga binaan yang ada di Lapas sudah terbiasa dengan hal-hal seperti itu. Sehingga, mereka sudah tidak merasa khawatir lagi adanya kejadian-kejadian aneh di luar akal manusia. (Hermanto/Koran-HR)
 Kota Banjar, ternyata bukan hanya menjadi cerita isapan jempol semata. Pasalnya, baru-baru ini seorang warga binaan membeberkan tentang pengalamannya yang telah didatangi oleh makhluk tersebut.){kind=link}