Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Jalur di kawasan perbatasan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Majalengka, tepatnya di wilayah Hutan Pinus, Kecamatan Sukamantri, rawan aksi kejahatan begal. Pasalnya, kondisi wilayah yang jauh dari pemukiman penduduk tersebut sangat menunjang aksi kejahatan.
Wildan (30), pedagang kue donat asal Dusun Babakansimpur, Desa Karangampel, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Senin (25/05/2015), mengaku terlibat perkelahian dengan kawanan begal di wilayah itu.
“Sepulang dari berjualan di Majalengka, saya dicegat tiga orang pemuda yang keluar dari semak-semak. Mereka meminta saya memberikan uang dan motor. Karena saya menolaknya, merekapun menyerang,” katanya.
Menurut Wildan, salah satu dari tiga pemuda tersebut kemudian mengeluarkan celurit dan mengayunkannya ke bagian tangan. Untung, dirinya tidak terluka, hanya saja jaket yang dipakainya robek.
“Saya nekad melawan mereka. Saya hajar pemuda yang membawa celurit. Satu kali pukulan, dia tersungkur. Bukannya melawan, pemuda yang lainnya justru kabur. Awalnya saya kira mereka mau mengeroyok,” ucapnya.
Senada dengan itu, Abdul Latif (35), warga RT 03 RW 02, Dusun Babakan, Desa Karangampel, mengaku mengalami kejadian serupa. Saat itu, dia mau mengantarkan anaknya ke pesantren di wilayah Majalengka.
“Pas di tanjakan Jahim, ada pemuda bertato menghadang dan meminta uang. Saya bilang saya tidak punya uang dan mau pergi ke pesantren, diapun menyuruh saya pulang,” katanya.
Uned Junaedi, warga Kertamandala, Panjalu, Senin (25/05/2015), mengatakan, dua bulan yang lalu ada aksi begal di wilayah perbatasan Sukamantri dan Majalengka. “Lima orang pelaku berhasil ditangkap, satu orang berhasil melarikan diri,” katanya.
Sementara itu, Elan Suherlan, M.Pd, guru asal Cibeureum Sukamantri, membenarkan, di kawasan perkebunan pinus, tepatnya di perbatasan Sukamantri dan Majalengka, sangat rawan aksi kejahatan.
“Apalagi kondisi jalan disana rusak dan minim penerangan. Tidak jarang, sering ditemukan mayat terkapar disana. Makanya, kalau malam jarang ada yang lewat jalan itu,” katanya. (dji/Koran-HR)