Ilustrasi. Photo : Ist/ Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Tambahan modal yang dibebankan distributor kepada pengecer resmi pupuk bersubsidi di wilayah Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ditengarai bakal berpotensi terhadap terjadinya kelangkaan pupuk di wilayah itu.
Pemantau penyaluran pupuk urea bersubsidi wilayah Kecamatan Purwadadi, Deni Setya Wiguna, Kamis (07/05/2015), mengatakan, selain berpotensi terjadinya kelangkaan pupuk, permintaan distributor terhadap pengecer itupun bisa meningkatkan harga jual pupuk bersubsidi atau melebihi batas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
“Hasil kajian kami mengenai surat edaran itu, sudah jelas kalau beban jaminan itu sebenarnya diperuntukan bagi para distributor yang memiliki cakupan wilayah satu kecamatan. Itu jelas bukan tanggungan para pengecer,” terang Deni.
Menurut Deni, keinginan distributor akan sangat membebani para pengecer. Kalaupun permintaan distributor dipenuhi oleh para pengecer, kemungkinan penjulan pupuk akan melebihi batas HET. Pengecer bisa bilang, tambahan modal investasi yang diminta distributor menjadi alasannya.
“Disini jelas, tanggungjawab distributor tidak ada. Padahal aturannya sudah jelas, distributor harus menyiapkan modal agar penyaluran pupuk untuk wilayahnya aman. Kalau masalah ini saja dibebankan kepada pengecer, mana bukti investasi pihak distributor. Kalaupun tidak punya modal, ya mending mundur saja,” katanya. (Suherman/R4/HR-Online)