Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariWarga Ungkap Dugaan Korupsi di Desa Kutawaringin Ciamis

Warga Ungkap Dugaan Korupsi di Desa Kutawaringin Ciamis

Ilustrasi. Foto: Ist/Net

korupsi3

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),

Tuntutan warga atas beberapa kasus dugaan penyalahgunaan anggaran bantuan yang turun ke Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang diduga melibatkan unsur aparatur Pemerintahan Desa setempat, akhirnya kandas di meja perundingan. Beberapa kalangan tokoh masyarakat menyayangkan, perihal dugaan pemotongan Dana Bantuan Sosial (Bansos) Program Rumah Tidak Layak Huni (RuTiLaHu), justru tidak dibahas sedikitpun pada rundingan tersebut.

Padahal, mencuatnya masalah yang ada di Pemerinatahan Desa Kutawaringin ini bermula dari adanya dugaan pemotongan dana RuTiLaHu oleh aparat desa. Bahkan beberapa kalangan akan berupaya mengungkap kasus lainnya yang diduga melibatkan sejumlah aparat desa tersebut.

Perundingan yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Purwadadi, Senin (04/05/2015) lalu tersebut dihadiri oleh unsur Muspika. Saat awal perundingan, beberapa tokoh masyarakat dan jajaran anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), mendesak pemerintah desa untuk mengungkap dugaan penyalahgunaan anggaran. Diantaranya, penyalahgunaan anggaran Bansos RuTiLaHu, dana Bina Program yang jumlahnya Rp 15 juta dan dana Bantuan Provinsi sebesar Rp 100 Juta.

Pada kesempatan itu, Agus Samal, perwakilan masyarakat, mempertanyakan anggaran bantuan program Bantuan Provinsi untuk alokasi pembangunan Rabat Beton Jalan Dusun Buniasih, yang besarannya hinggan Rp 100 juta. Dia menduga, anggaran tersebut tidak sepenuhnya digunakan untuk pembangunan rabat beton.

Selain itu, dugaan akan pengglebodan dana bantuan Bina Program yang terjadi untuk alokasi perkerasan jalan perbatasan Desa Kutawaringin dengan Desa Batulawang Kota Banjar sebesar Rp 15 Juta. Dalam pelaksanaannya, pemerintah Desa Kutawaringin diduga kuat telah menyelewengkan anggaran tersebut dengan hanya menyalurkan anggarannya sebesar Rp.6,5 Juta rupiah.

Ketika ditanya mengenai dugaan penyalahgunaan alokasi anggaran bantuan yang diterima melalui beberapa program yang masuk ke Desa Kutawaringin, Kepala Desa Kutawaringin Slamet Bahtiar, didampingi beberapa staff, menerangkan secara gamblang atas dugaan penyalahgunaan alokasi anggaran yang kini menjerat mereka.

Wasimin, Bendahara Desa Kutawaringin, mengatakan, bahwa dana bantuan Bina Program sebesar Rp. 15 Juta, sudah dialokasikan untuk pengerasan jalan perbatasan Desa Kutawaringin dengan batas Desa Batulawang Kota Banjar. Dia juga tidak menampik kalau anggaran tersebut hanya dialokasikan sebesar Rp.6,5 Juta.

“Anggaran tersebut hanya dialokasikan Rp.6,5 Juta. Dengan alokasi, pembelian 10 rit (truck) pasir brangkal yang harganya Rp. 650.000/ rit. Sisanya digunakan untuk penggantian pembuatan proposal, pembuatan SPJ dan keperluan operasional desa,” jelasnya.

Sementara untuk program bantuan dari Provinsi, baik Kepala Desa, Slamet Bahtiar ataupun Wasimin, Bendahara tidak bisa menjelaskan secara rinci. Globalnya, kata Wasimin, dari Provinsi uangnya langsung masuk ke rekening desa dengan jumlah Rp.100 juta.

“Dan disitu tidak ada potongan apapun,” terangnya.

Namun beberapa saat, Wasimin mengakui bahwa uang bantuan sebesar Rp.100 juta itu tidak sepenuhnya digunakan untuk pembangunan jalan rabat beton sebagaimana dalam ajuan. Menurut dia, pembangunan jalan rabat beton yang ada di Dusun Buniasih dengan panjang 450 meter dan lebar 2,5 meter ini hanya menghabiskan anggaran sebesar Rp.81.360.000. Anggaran itu sudah termasuk PPH dan PPN, pembuatan proposal dan SPJ, serta transportasi panitia.

“Sisanya digunakan untuk menutupi kebutuhan desa,”  terangnya.

Setelah mendengar jawaban itu, warga Desa Kutawaringin yang hadir sempat berang dan merasa tidak puas atas penjelasan yang kurang masuk akal tersebut. Mereka terus mendesak Kepala Desa Kutawaringin agar menjelaskan secara detil alokasi sisa dana yang diduga digelapkan itu. Mereka juga menekan Kepala Desa agar segera mengembalikan sisa anggaran tersebut untuk dialokasikan kembali terhadap bangunan fisik.

Jianto (60), warga, berharap, pihak desa mempertanggungjawabkan perbuatan yang telah merugikan negara dan masyarakat. Ia pun meminta agar uang yang telah disalahgunakan itu segera dialokasikan untuk pembangunan desa.

Tokoh masyarakat Desa Kutawaringin, Kamilin (58), menekankan, mau tidak mau, pihak desa harus segera mengembalikan uang tersebut. pihaknya memberikan tenggang waktu selama satu setengah bulan bagi pihak desa untuk mengembalikan uang sisa anggaran bantuan sebesar Rp. 23.650.000.

Pada kesempatan yang sama, Camat Purwadadi, Yayat Ahadiat, SH, menyarankan, agar pihak desa segera melaksanakan pembenahan. Menurutnya, pihak desa jelas-jelas melakukan kesalahan yang merugikan negara dan masyarakat. Namun hal itu masih bisa diluruskan.

“Tuntutan masyarakat telah diungkapkan. Hasilnya, alhamdulillah kedua belah pihak telah bersepakat untuk islah bersyarat. Mudah-mudahan kedepannya, hal ini tidak akan terulang kembali. Ini menjadi cerminan bagi Kepala Desa yang lain agar setiap mengambil kebijakan selalu melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan warganya,” terangnya. (Suherman/Koran-HR)

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...
Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger! Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Ribuan belatung tiba-tiba menyerang sejumlah kios yang ada di pasar tradisional Cisurupan Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari ini. Tentu belatung-belatung ukuran jumbo...
Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

Kreatif, Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

harapanrakyat.com,- Sungguh kreatif, Gio Subroto Kusuma (29) pemuda asal Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merakit kendaraan prototipe dengan konsep mobil tamiya...
Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebut jika peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional pada Kamis 1 Mei 2025 berjalan...
Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

harapanrakyat.com,- Sosok Aura Cinta tengah menjadi perbincangan publik setelah videonya bersama Dedi Mulyadi tersebar luas di media sosial. Gadis ini dikenal kritis dan berani...