Pantai Karapyak di Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Foto: Ist/Net
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Kepala Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Rahman Hidayat, mengatakan, objek wisata Pantai Krapyak yang berada di wilayahnya terbilang masih perawan. Pantai tersebut memiliki hamparan karang dan jutaan biota laut.
“Hanya sayangnya, perhatian pemerintah terhadap keberadaan kawasan pantai ini belum maksimal,” katanya, kepada Koran HR, pekan lalu. [Baca juga: Kunjungan Wisatawan ke OWP Karapyak Pangandaran Jeblok]
Rahman menuturkan, sebelum diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Objek Wisata Pantai Krapyak dikelola Pemerintah Desa Bagolo dan Karang Taruna Desa Bagolo. Pihaknya mengakui hal itu sengaja dilakukan karena objek wisata potensial tersebut miskin perhatian pemerintah.
“Padahal, bila dikelola dengan benar, baik dari sisi fasilitas ataupun pelayanan, kami yakin Objek Wisata Pantai Krapyak bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD),” ucapnya.
Rahman menambahkan, pihaknya bersama Karang Taruna sempat mengehentikan pengelolaan Objek Wisata Pantai Krapyak karena masalah ketersediaan anggaran. Namun, dia berharap, setelah pengelolaannya diambil alih oleh Pemerintah Daerah, keberadaan objek wisata tersebut membawa kemajuan bagi masyarakat.
Ketika disinggung soal minimnya angka kunjungan wisatawan ke Objek Wisata Pantai Krapyak, Rahman pun tidak menyangkalnya. Pihaknya mensinyalir hal itu disebabkan karena rusaknya akses jalan sepanjang 7 kilometer menuju lokasi.
“Selain itu, abrasi pantai sepanjang 1,2 kilometer juga merusak keindahan pantai. Dan kami yakin, bila penahan ombak sudah dibangun, kemudian akses jalan diperbaiki, angka kunjungan wisatawan akan mengalami peningkatan,” pungkasnya. (Ntang/Koran-HR)