Satrio (10), siswa SLB di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, mengalami cacat fisik dengan tidak memiliki kedua kaki dan tangan. Foto: Edji Darsono/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Meski mengalami cacat fisik dengan tidak memiliki kedua tangan dan kaki, namun Satrio (10), siswa SLB di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis ini masih bersemangat untuk pergi ke sekolah. Bahkan, anak yang tergolong cerdas ini, tidak merasa minder meski dirinya memiliki kekurangan fisik.
Menurut Ibu Kandung Satrio, Mimi, warga Dusun Cibogor RT 08/RW 01 Desa Panawangan, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, anaknya memiliki semangat kuat untuk bersekolah. Bahkan, anaknya selalu meminta disekolahkan di sekolah umum. “ Meski tahu hari libur, tetapi Satrio selalu memaksa untuk pergi ke sekolah. Mungkin dia terlalu bersamangat,” katanya, kepada HR Online, Sabtu (06/06/2015).
Menurut Mimi, Satrio tak pernah merasa minder dengan kekurangan fisiknya. Karena, lanjut dia, dirinya sudah menanamkan prinsip kepada anaknya dari kecil bahwa semua manusia pasti ingin hidup sempurna secara fisik, tetapi apapun yang diberi sang kuasa harus tetap disyukuri.
“Karena ini semua merupakan khendak Allah SWT. Dan kita tak perlu meratapi kekurangan tersebut. Prinsip-prinsip itu sudah tertanam di anak saya. Makanya dia tak minder dan terus semangat menjalani hidup,” ucapnya.
Hal senada dikatakan Ayah Satrio, Wawan. Dia menambahkan, kekurangan fisik anaknya tak membuat dirinya sebagai orang tua merasa malu dan minder. “ Justru saya sangat bangga dengan anak saya. Meski keadaannya seperti itu, tetapi dia semangat bersekolah dan memiliki ketekunan dalam belajar,” ujarnya. (Dji/R2/HR-Online)