Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita Pangandaran37 Siswa SMK Padaherang tak Naik Kelas, DPRD Pangandaran Salahkan Sekolah

37 Siswa SMK Padaherang tak Naik Kelas, DPRD Pangandaran Salahkan Sekolah

Ilustrasi. Foto: Ist/Net

37 Siswa SMKN 1 Padaherang tak Naik Kelas, DPRD Pangandaran Salahkan Sekolah

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, Imang Wardiman, ketika ditemui Koran HR, Selasa (30/06/2015), menilai Manajemen SMK Negeri 1 Padaherang gagal dalam menjalankan kebijakan mengelola sekolah. Tudingan itu berkaitan dengan peristiwa puluhan siswa di sekolah tersebut yang tidak naik kelas.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 37 orang siswa SMK Negeri 1 Padaherang terpaksa tidak naik kelas pada tahun ajaran 2015. Awalnya, jumlah siswa yang tidak naik kelas mencapai 90 orang. Namun setelah dilakukan pertimbangan, 53 orang siswa diantaranya dinyatakan lolos dan naik kelas. [Baca juga: Waduh! Puluhan Siswa SMKN 1 Padaherang Pangandaran tak Naik Kelas]

Pihak sekolah berdalih ke 37 orang siswa tersebut tidak melaksanakan kebijakan sekolah mengenai tiga kategori persyaratan kenaikan kelas, yang salah satunya berkaitan dengan absensi atau kehadiran siswa di kelas.

Menaggapi kondisi tersebut, Imang Wardiman, menegaskan, harusnya pihak sekolah meningkatkan pengawasan terhadap para peserta didik agar mereka tidak bisa bebas begitu saja bolos atau meninggalkan kelas.

“Disitulah sekolah dituntut untuk melakukan pengawasan. Apalagi, siswa SMKN 1 Padaherang jumlahnya begitu banyak. Apakah justru karena jumlah siswa itu yang menyebabkan kontrol atau pengawasan sekolah berkurang,” ucapnya.

Imang juga menganjurkan agar pihak SMKN 1 Padaherang menjalin kerjasama dengan para wali siswa dan masyarakat sekitar, untuk memaksimalkan pengawasan terhadap individu para siswanya.

Kepada Koran HR, Iman mengaku mendengar kabar mengenai intervensi pihak sekolah kepada sejumlah siswa yang tidak naik kelas untuk mengundurkan diri dari sekolah. Menurut dia, bila kabar itu benar, pihak sekolah membuat intervensi yang kurang baik bagi siswa dan wali siswa. (Mad/Koran-HR)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...