Calon Wakil Bupati Pangandaran, dr. Erwin M. Thamrin
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Calon Wakil Bupati Pangandaran, dr. Erwin M. Thamrin, menegaskan, pilihan dirinya mencalonkan diri di Pilkada Pangandaran dengan menggunakan perahu PAN, karena terjadi ketidakpastian di tubuh Partai Golkar setelah didera dualisme kepengurusan di tingkat pusat. Dia pun membantah dirinya sudah keluar dari Partai Golkar.
Pernyataan dr. Erwin itu menanggapi pernyataan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pangandaran, M. Taufik Martin, yang menyebutkan bahwa dr. Erwin dan bapaknya, H. E. Kusnadi, secara otomatis sudah keluar dari Partai Golkar, setelah mencalonkan wakil bupati dari PAN.
”Saya kira saudara Martin sebagai Ketua DPD harus menyadari betul bagaimana situasi di internal Partai Golkar saat ini. Karena imbas dari dualisme kepengurusan di tingkat pusat membuat seluruh kader yang akan maju di Pilkada menjadi khawatir Partai Golkar tidak bisa mendaftarkan calon secara resmi ke KPUD,” katanya, kepada HR Online, Jum’at (31/07/2015).
Menurut Erwin, hingga saat ini pun konflik kepengurusan di DPP Partai Golkar belum ada kata sepakat islah. Dengan begitu, lanjut dia, Partai Golkar tidak bisa mendaftarkan calon secara formal ke KPUD.
“Seperti contoh, Calon Bupati Indramayu dari Golkar, Ibu Ana, dia kan didaftarkan secara formal ke KPUD melalui rekomendasi Partai Gerindra. Padahal, Ibu Ana itu istri dari Ketua DPD Golkar Jabar, Pak Yance. Begitupun kader Golkar di daerah lainnya yang mencalonkan diri di Pilkada, mereka pun didaftarkan ke KPUD oleh parpol lain,” terangnya.
H. Adang Hadari, kata Erwin, juga didaftarkan secara formal ke KPUD Pangandaran bukan oleh Golkar, tetapi melalui rekomendasi PDIP, PKS dan Demokrat. “Saya juga mohon kepada Ketua DPD Golkar Pangandaran yang terhormat, kiranya anda menjadi seorang pimpinan organisasi atau partai tidak harus seperti raja yang dengan mudahnya memecat kader seenaknya,” tegasnya.
“Yang perlu diketahui, selama kepemimpinan Pak Martin, sudah banyak kader Golkar yang dipecat dan diberhentikan dari kepengurusan partai. Kalau anda (HR) perlu bukti soal itu, coba cek saja ke orang Golkar Pangandaran,”tegasnya lagi.
Dengan situasi di internal Golkar seperti saat ini, kata Erwin, kader yang akan maju di Pilkada masih punya kesempatan untuk mencalonkan diri di parpol manapun. Karena Golkar saat ini tidak bisa mendaftarkan calon secara formal ke KPUD.
“Jadi, saudara Martin jangan asal ngomong saja bahwa saya dan bapak saya (Kusnadi) sudah keluar dari Partai Golkar. Karena DPP Partai Golkar pun sudah memberikan kebebasan kepada kadernya yang akan maju di Pilkada untuk mendaftarkan secara formal ke KPUD melalui parpol lain,”pungkasnya. (Mad/R2/HR-Online)
Berita Terkait
(Pilkada Pangandaran) Hidmat Yakin Bisa Raup 50 Persen Suara Golkar
(Pilkada Pangandaran) Martin: Kader Golkar Dukung Hidmat Bisa Dihitung Jari
(Pilkada Pangandaran) Martin: dr. Erwin dan Kusnadi Sudah Keluar dari Golkar